Chap 6

4.2K 521 26
                                    

Di sebuah ruangan yang hanya disinari oleh sinar rembulan nampak seorang gadis tengah mengeliat gelisah di dalam tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah ruangan yang hanya disinari oleh sinar rembulan nampak seorang gadis tengah mengeliat gelisah di dalam tidurnya. Keringat sebesar biji jangung  menghiasi wajah cantiknya. Kentara sekali dirinya tengah dirundungi sebuah ketakutan yang sangat besar.

'Eonnie bunga ini sangat cantik'

'Eonnie, aku sangat menyayangimu aku tak ingin berpisah denganmu'

'Eonnie mengapa kau begitu membenciku?'

'Jennie eonnie-'

"Hentikan!" teriak gadis itu kencang, gadis itu pun mengatur deru napasnya yang tak beraturan. Matanya memandang ke sekeliling yang hanya dihiasi oleh kegelapan.

Suara pintu berderit mengalihkan atensi gadis itu, tak lama saklar lampu dinyalakan dan menampakkan Jisoo dengan jas dokternya memandang khawatir ke arah Jennie yang masih mengigil ketakutan. Gadis cantik itu dengan segera memeluk Jennie yang langsung membalas pelukannya erat.

"Jennie-ya kau tak apa-apa? Apa perlu aku panggilkan ibumu atau Dokter Taehyung?" tanya Jisoo, kentara sekali nada panik di dalam suara gadis itu.

"Tak perlu, aku hanya perlu eonnie. Jangan pergi, aku mohon jangan pergi" ucap Jennie makin mengeratkan pelukannya pada Jisoo.

"Aku tidak akan pergi kemana-mana, tenanglah Jennie-ya" ucap Jisoo sambil mengelus pelan puncak kepala Jennie.

"Apa mimpi buruk itu hadir kembali?" tanya Jisoo hati-hati.

"I-iya, aku hanya bisa mendengar suara gadis itu dan sekelilingku hanyalah kegelapan. Aku takut eonnie" ucap Jennie dan mulai terisak pelan.

"Tak apa, ada aku di sini" ucap Jisoo lembut.

Gadis itu tetap setia mengelus puncak kepala Jennie hingga napas gadis itu perlahan teratur. Dirinya pun melepaskan pelukannya dan mendudukkan bokongnya di sebuah kursi kayu yang telah di sediakan. Gadis itu mendesah muram kala melihat manik mata Jennie yang kembali kosong. Kembali terlihat putus asa tanpa ada setitik cahaya di dalamnya.

"Apa kau sudah merasa baikkan?" tanya Jisoo

"Semalam, aku melakukan hal gila lagi yah?" ucap Jennie sambil menatap ke arah Jisoo

Jisoo menganggukan kepalanya, "Kau terpaksa dipindahkan ke ruang rawat yang baru karena kamar rawatmu yang lama benar-benar hancur" ucap Jisoo

"Kapan aku bisa pulang? Kau tahu bukan aku sangat membenci rumah sakit?. Rasanya mimpiku semakin memburuk di sini" ucap Jennie

"Aku akan mengatakannya pada Taehyung oppa, tetapi jika kondisimu belum stabil maka terpaksa kau harus lebih lama tinggal di sini" balas Jisoo

"Kalau begitu dengan terpaksa ruangan ini akan hancur lebur kembali" ucap Jennie sambil mengedikkan bahunya acuh

Deja vuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang