#Chapter 52

17.7K 423 19
                                    

Happy Reading

Pagi ini jalanan terlihat padat akan orang-orang yang pergi bekerja dan sekolah. Dan ponselnya terus saja berdering menuntutnya untuk menyambungan sambungan teleponnya. Hal itu sontak membuatnya kesal setengah mati karena sudah mengganggunya.

Di tengah perjalanan mencari keberadaan istrinya, tak sengaja matanya menangkap sosok yang sangat familiar di hidupnya. Dia menepikan mobilnya secara mendadak di pinggir jalan, lalu keluar begitu saja tanpa mempedulikan mobilnya yang masih menyala.

Milo mengejar orang itu dan beberapa kali menyerukan nama temannya. Namun, tak ada respon sama sekali seolah-olah Angga tak mendengar seruannya. Dia tak berhenti sampai disitu, dia terus melangkahkan kaki dengan memanggil nama Angga.

"Hosh ... hosh ...," Milo mengatur nafasnya yang tersenggal-senggal, "lo ya susuah banget nengok. Padahal gue manggil lo."

"Ada apa?" tanya Angga dengan wajah yang datar sedatar-datarnya.

Bukannya menjawab pertanyaan yang dilontarkan Angga, Milo malah bertanya balik. "Lea ada di rumah sakit mana?"

"Masih peduli?" Angga menyilangkan tangan di dada.

"Angga, dia itu istri gue," kata Milo.

"Masih ngaku kalau Lea istri lo? Waktu dia butuh lo, lo dimana?"

"Udahlah, Ngga, gue lagi gak mau berdebat sama lo," kata Milo.

"Gue gak ngajak lo berdebat," balas Angga dengan entengnya.

Setelah itu, Angga kembali melangkahkan kaki menjauh dari Milo.

...

Rumah Sakit Kanaya Medika

Kini Bulan, Anatasha, dan Evano tengah duduk santai di sebuah sofa, terkecuali Lea yang berada di atas brankar. Mereka sedang mendengarkan dengan khikmat curahan hati seorang teman yang tersakiti karena ulah pria.

"Kenapa ya, gue selalu aja kandas dalam percintaan?" kata Anatasha termenung.

"Lo terlalu baperan kali, makannya mereka gak betah kalau lama-lama dekat sama lo, mungkin hehe," balas Lea.

"Iya sih gue baper, tapi kan..." kata Anatasha terdiam sejenak, "dari kecil gue udah kayak gini. Gimana dong."

Miris banget deh sama kisah asmaranya Anatasha, dia pacaran sama cowok sudah seminggu, tapi akhirnya diselingkuhi dan berakhir putus. Kemudian Anatasha punya gebetan dan mereka sama-sama nyaman, tapi keesokan harinya cowok itu malah jadian sama teman sekelasnya. Gak nyesek gimana coba.

Disitulah Anatasha memutuskan untuk memiliki hubungan dengan siapapun kecuali sahabatnya. Sampai akhirnya tanpa diduga-duga, sahabatnya ini malah menyatakan cintanya dan ingin menjadikannya sebagai pacar. Anatasha benar-benar bingung saat itu, dia tidak tahu harus bertindak seperti apa, akhirnya dia memutuskan untuk menjauhi sahabatya.

"Kemarin gue ketemu sama kak Alex," kata Bulan.

"Alex siapa?" tanya Evano.

"Mantannya Lea," jawab Anatasha.

"Kemarin gue lihat dia sama cewek tau," Bulan diam sejenak, "dia bareng sama kak Devina ke mall."

"Bodo amat, gue gak perduli."

Pintu terbuka. Dengan kompak mereka menolehkan kepala ketika pintu terbuka dari luar, Angga masuk ke dalam ruang inap yang ditempati Lea dengan tangan menenteng plastik berisi beberapa styrofoam bubur ayam.

"Wih banyak banget, pasti ada jatah buat gue," Evano berkata dengan semangat empat lima.

"Jangan mudah percaya sama dia, Van, kemarin malam dia udah ngasih kita makanan yang pedas banget. Dan gue yakin pagi ini dia juga akan bertindak sama," kata Anatasha.

Arranged Marriage With My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang