30|Balapan 3

231 13 1
                                    

Hari ini niken dan bima begitupun lainnya kembali kesekolah. Banyak yang menatap ke tiga pasangan itu iri dikarenakan sang cowok menggandeng tangan sang cewek. Mereka yang dipuji hanya diam tak berkutik

Skip to pulang sekolah

"Nanti anter gue balapan" ucap Niken datar

"Kapan lo bisa berhenti balapan?" tanya Nessa

"Sampai lo nikah sama bima baru lo mau berhenti" sambung siska membuat niken menghentikan langkahnya

"Mungkin" jawab niken singkat, padat membuat nessa dan siska menghembuskan nafas kasar

Mereka berjalan menuju ke parkiran tapi ditengah tengah ada yang memanggil nama niken yang tak lain itu bima

"Niken"

"Iya bim kenapa?" tanya niken

"Nanti malam ikut aku" ucap bima

Niken langsung menatap siska meminta jawaban untung saja siska peka

"Gak bisa bim gue udah ajak niken duluan ntar malem buat bantu gue bikin kue buat nyokap gue" jawab siska

"Lo sama Nessa" jawab bima datar

"Gue mau jalan sama Roy" ujar nessa sambil menarik tangan Roy meninggalkan mereka

"Iya bim aku juga udah janji sama tante Rika" jawab niken

"Maaf ya bim lain kali deh aku janji sama kamu beneran" sambung niken sambil mengangkat tangan kelingkingnya

"Beneran janji" jawab bima sambil meletakkan jari kelingkingnya ke jari niken dan diangguki niken

Akhirnya mereka semua pulang kerumah masing-masing

Bima POV

Malam ini gue akan balapan sama cewek yang pernah ngalahin gue hari ini gue nantangin dia gue jamin gua yang akan menang. Padahal gue mau niken nemenin gue bapalan biar gue tambah semangat tapi niken udah janji sama siska yaudah gue sama alfin! Jangan tanyakan roy? Dia pergi jalan jalan sama nessa

Niken POV

Hari ini gue balapan lagi. Kata temen gue kalo gue ditantang yaudah gue terima. Gue merasa gak enak tadi sama bima udah nolak tapi mau gimana lagi gue udah nerima tantangan balapannya dan gak ada kata mundur dikamus gue

Author POV

Niken dan siska sudah sampai ditempat balapan tak lupa memakai topeng, sedangkan nessa tidak ikut karena ia tidak suka balapan dan lebih memilih jalan jalan sama roy. Niken langsung menanyakan siapa lawannya alangkah terkejutnya niken bahwa bima lah yang menantang dirinya

'Dasar gak kapok' batin niken dengan senyuman

"Kali iki gue pastiin lo akan kalah" ucap bima datar kemudian pergi

Balapanpun dimulai Bima langsung menancapkan gasnya dan memimpin didepan tetapi niken berhasil menyelip yang membuat dirinya memimpin didepan dan dimenangkan oleh niken

Bima semakin frustasi, siapa yang telah berhasil mengalahkannya tiga kali berturut urut akhirnya ia mendekati cewek tersebut dari belakang dan membuka topengnya. Alangkah terkejutnya bima selama ini cewek itu adalah niken kekasihnya

"Niken" ucap bima

'Ketahuan lo ken' batin alfin dan siska

'Mampos ketahuan' batin niken

"Jadi selama ini kamu yang ngalahin aku" ucap bima datar sambil memegang pergelangan tangan niken dan dibalas senyuman kecil oleh niken

"Aku pulang dulu ya sayang, bye!!" ucap niken melepaskan cengkeraman bima dan mencium pipi bima dan berlari menuju mobilnya diikuti oleh siska

Bima yang mendapatkan perlakuan itu hanya diam mematung sambil memegang pipinya tanpa disadari bibirnya membentuk senyuman

"Widih ternyata cantik juga ya bisa gue pepet nih" ucap dimas dkk ngawur

Bugh

Bima menonjok perut dimas karena mendengar pernyataan itu

"Lo berani sentuh dia abis lo ama gue" ancam bima

"Dia siapa lo?" tanya dimas

"Istri gue" jawab bima yang membuat alfin membulatkan matanya tak percaya akan pernyataan bima barusan

"Balik" ucap bima singkat dan diikuti alfin

Keesokan harinya

Niken takut jika bima akan marah kepadanya karena ia tidak mengatakan bahwa dirinya queen of the road makanya ia bangun pagi dan langsung berangkat kesekolah

Sesampainya Niken di sekolah Niken langsung berjalan menuju kelasnya. Hari ini ia berangkat sendiri tidak menunggu bima karena ia masih harus mengumpulkan nyawanya jika ditanya oleh bima

Sesampainya di depan kelas dan disaat akan membuka pintu kelas niken terkejut bukan main, karena bima sudah berdiri disana dengan kedua tangan ia masukan kedalam saku celana dan tatapan yang tajam seperti silet

Bagaimana bisa bima sudah disana padahal niken sudah berangkat pagi sekali

Bima berjalan mendekati niken dan niken berjalan mundur hingga pungung niken menyentuh tembok dan dikunci oleh kedua tangan bima

Niken POV

'Mampos gue! Siapa lagi yang naroh tembok disini' batin gue

Nafas gue terengah engah dan keringat bercucuran, jantung guepun sudah tak karuan karena wajah bima dekat banget sama  wajah gue

Gue terkejut karena tiba tiba bima mencium kening, pipi kanan, pipi kiri, dan bibir gue sekilas

Author POV

Untung keadaan disana sangat sepi hanya ada mereka berdua karena melihat jam masih sepagi ini

"Itu hukuman buat kamu baby" bisik bima ditelinga niken dan diakhiri menggigit daun telinga niken yang membuat bulu kuduk niken berdiri dan refleks mendorong dada bima

"Dasar cowok mesum" ucap niken berjalan meninggalkan bima

'Lucu' batin bima dengan senyum lebar

Hai hai hai
Kembali lagi ke laptop
Eh kok laptop sih??
Maksud author kembali lagi kecerita author yang super duper gaje ini apa lagi kalo bukan BimaNiken

Ayo ayo dibaca dan tekan bintangnya ohya jangan lupa beri komentar kalian author tunggu bye bye
Tbc

BimaNiken✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang