Seperti yang mereka rencanakan kemarin, hari ini mereka akan mendaki di Gunung Papandayan, tempatnya di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Mereka sudah berkumpul didepan rumah Niken dan Nessa tentunya, mereka akan berangkat menggunakan mobil milik Bima dan juga Alfin.
Didalam mobil Bima sendiri ada Bima, Niken, Nessa dan juga Roy. Yang dimana Roy disuruh oleh Bima untuk menyetir karena niatnya akan bermesraan dengan Niken dibelakang. Sedangkan dimobil Alfin sendiri ada Alfin, Siska, Clora, Bella dan juga Kenzie yang akan menyetir mobil dan Bella duduk disebelahnya.
Mereka mengecek barang-barang mereka satu per satu memastikan agar tidak ada yang tertinggal. Dilihat barang sudah lengkap mereka berdoa sebelum berangkat semoga selamat sampai tujuan.
Mereka berangkat sekitar jam 9 pagi karena perjalanan mereka cukup lama sampai 4 jam. Tapi karena sambil bercanda gurau tak terasa akhirnya mereka sampai ke tujuan. Mobil diparkirkan dibawah, sedangkan mereka akan berjalan kaki menuju ke puncak. Merasa kasihan terhadap para cewek, sesekali mereka beristirahat terlebih dahulu, dikarenakan waktu pendakian mereka 3 jam. Dan mereka sudah menempuh waktu 2 jam yang artinya tinggal 1 jam lagi.
"Ken kamu kuat?" tanya Bima merasa kasihan pada Niken yang sepertinya kelelahan. Tak mau membuat Bima khawatir Niken menganggukkan kepalanya. Bima mengelus pucuk kepala Niken membiarkan Niken bersandar dibahunya.
Tak membutuhkan waktu yang lama akhirnya mereka sampai dipuncak. Mereka beristirahat sejenak setelah berjalan menuju puncak. Setelah itu para cowok mendirikan hanya 2 tenda. Karena tenda yang mereka gunakan cukup besar. Sedangkan yang cewek masih beristirahat sembari minum air putih.
Sambil menunggu tenda siap, Niken mengusulkan agar mereka mencari air dan kayu bakar. Kan kasihan juga jika cowok terus yang bekerja. "Kan yang cowok masih nyiapin tenda, kita yang cewek bagi 2 buat cari air sama kayu bakar gimana?" Dan ajakan Niken langsung disetujui mereka.
"Yang mau ikut gue cari air siapa?" tanya Niken sambil berdiri dan Bella langsung mengangkat tangannya, "Gue aja." Niken menganggukan Bella dan menyuruhnya mengambil ember untuk tempat air nantinya.
"Kalian cari kayu bakar." Pernyataan Niken langsung ditolak dengan tegas oleh Siska
"Gue ikut lo"
"Gak perlu Ka kita cuma cari air gak terlalu berat kalau kayu bakar kan berat"
Siska berdiri mendekati Niken dan diikuti Nessa juga Clora. Sedangkan Bella sedang mengambil ember. "Gue takut lo kenapa-kenapa" khawatir Siska diangguki Nessa dan Clora.
"Apalagi lo sama Bella" sambung Nessa
"Tenang aja gue bisa jaga diri"
"Tapi ken-"
"Percaya sama gue." Niken meyakinkan mereka. Mereka tak habis pikir kenapa Niken sungguh keras kepala sekali. Akhirnya mereka menganggukkan pasrah membuat Niken tersenyum singkat. Mereka berharap semoga tidak terjadi apa-apa sama Niken nantinya.
***
Niken dan Bella berada dihutan untuk mencari sungai. Mereka berjalan menusuri hutan mengedarkan penglihatannya melihat ke sekeliling. Hanya ada suara burung dan langkah kaki mereka. Sampai-sampai suara Bella memecahkan keheningan, "Ken kita pencar aja nanti ketemu lagi disini lo ke kanan gue ke kiri." Dengan mudahnya Niken hanya menganggukkan kepala menyetjui usulan Bella. Niken langsun berbelok ke kanan menusuri hutan. Sedangkan Bella masih menatap kepergian Niken dengan senyuman jahatnya.
***
Akhirnya tenda yang akan mereka gunakan untuk tidurpun telah siap. Bima dan yang lainnya langsung menghampiri Siska, Nessa dan juga Clora. Bima menyempitkan matanya karena ia tak melihat Niken bersama mereka, membuat Bima bertanya. "Niken mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BimaNiken✔
Teen FictionCerita Masih Lengkap {TAHAP REVISI} [FOLLOW SEBELUM BACA] ~BUDAYAKAN VOMENT~ Jangan irit-irit . . . [...] HAPPY READING Sekalinya musuh tetap aja musuh!! Tapi tak ada yang menyangka kebencian mereka malah membuat mereka semakin dekat dan akhirnya se...