35|Salah paham

144 8 0
                                    

Seperti biasa dipagi hari semua siswa-siswi menjalankan ritual wajibnya yaitu pergi kesekolah sama halnya dengan niken dan bima. Mereka berdua berangkat bersama yang dimana bima menjemput niken. Saat ini mereka berdua sudah berada diparkiran sekolah, dengan sigap bima langsung menggandeng dan menggenggam tangan niken sepanjang jalan membuat siapa saja yang melihatnya pasti iri.

***

Saat ini mereka berdelapan sedang makan dikantin, siapa lagi kalau bukan niken, bima, alfin, siska, nessa, roy, clora dan juga bella. What? Bella? Kenapa bella bisa bersama mereka? Because? Dia sendiri yang ikut awalnya tiada yang merespon kecuali niken. Jadilah bella makan bersama dengan mereka. Sejujurnya bima tak suka niken setuju dengan bella tapi niken meyakinkan bima bahwa dia akan baik-baik saja toh hanya sekedar makan bersama apa salahnya. Itulah sifat niken sungguh keras kepala jika sudah diberitahu tapi tetap saja ngeyel. Bima hanya mengangguk-anggukan kepalanya pasrah terhadap niken.

***

Bel tanda masuk telah berbunyi 30 menit yang lalu. Saat ini suasana kelas XI IPA 2 sedang ramai dikarenakan pak edward yang seharusnya mengajar dikelas mereka tetapi sampai sekarang belum datang juga. Mereka memanfaatkan jamkos dengan bercanda gurau, bermain handphone dan ada juga yang tidur. Disaat bima dan lainnya bercanda gurau Bella berjalan mendekat ke sisi meja bima meninggalkan sepucuk surat dan kemudian berjalan keluar

Bima yang melihat bella diam-diam meninggalkan sepucuk surat itupun langsung ia ambil dan ia baca yang ternyata isinya adalah

"Aku tunggu digudang"

Setelah mendapatkan surat itu, bima bimbang apakah ia harus menemui bella atau tidak. Dua detik kemudian ia bangkit dari tempatnya membuat niken bertanya "Bim mau kemana?"

Bima POV

Aduh Niken tanya lagi gue jawab apaan? Jujur/bohong. Satu detik "Perpus disuruh bu hana" jawab gue, tapi tunggu? kenapa gue harus bohong seharusnya gue jujur aja sama niken tapi gue gak mau buat niken khawatir. Maafin gue ken, i love you

Author POV

Nikenpun menganggukkan kepalanya dan bima langsung pergi meninggalkan mereka.

***

Bima langsung berjalan menuju ke gudang untuk menemui bella. Entah apa yang akan bella lakukan padanya. Sesampainya ia di gudang disana sudah ada bella yang langsung tersenyum ketika melihat bima datang bellapun langsung menghampiri bima "Aku tau kamu sayang sama aku bim" ucap bella yang langsung memeluk bima

"Lepasin bel" suruh bima tapi bella hanya diam tak berkutik ia masih setia memeluk bima membuat bima risih "Gak mau" jawab bella membuat bima emosi dan akhirnya "Gue bilang lepasin bella" ucap bima emosi dan mendorong bella secara paksa membuat bella terkejut

"Aku tuh sayang banget sama kamu bim sampai aku bela-belain pindah kesini buat ketemu sama kamu. Aku kangen banget sama kamu apa kamu gak kangen sama aku?" ucap bella sedikit teriak pada bima "Gak" dan hanya itu yang keluar dari mulut bima

"Kenapa gara-gara niken! Kamu putusin dia atau aku bakal buat dia menderita" ancam bella pada bima membuat bima menatapnya dengan emosi "Jangan kamu sakiti dia bel"

"Maka dari itu kamu sama aku aja" ujar bella kemudian memeluk bima kembali dan tetap saja bima berusaha melepaskannya "Gak bel lepasin gue! Lo bukan bella yang gue kenal! Bella yang gue kenal itu baik" jawab bima sambil melepaskan bella

"Bella yang dulu udah mati bim dan itu gara-gara kamu!! Aku tuh suka sama kamu!! Aku cinta sama kamu! Tapi apa?! Kamu cuma anggap aku sebagai sahabat kamu! Gak lebih!!" jawab bella sedikit teriak pada bima

"Karena memang seperti itu bel kenyataannya orang yang gue cinta itu niken cuma dia dan gak akan ada yang lain, lo cuma gue anggep sahabat" ujar bima pada bella dengan nada yang tinggi

Tiba-tiba bella merasa pusing dan akan jatuh akhirnya bima menangkapnya dan bella langsung memeluk bima dengan erat

Dan tepat saat kejadian itu tanpa disedari telah disaksikan oleh seseorang siapa lagi kalau bukan niken, hatinya hancur saat mengetahui jika kekasihnya berbohong padanya dan malah bermesraan dengan bella, iapun kemudian pergi dengan air mata yang terus berjatuhan. Dari dalam bella tersenyum jahat saat melihat niken pergi menjauh ternyata bella hanya berpura-pura pingsan untuk menjebak niken.

Niken berjalan menuju kekamar mandi untuk meluapkan semua emosi dan kesedihannya, disana ia tertunduk lemas sambil menangis sejadi-jadinya. Air matanya tak bisa berhenti seolah-olah ingin terus mengalir tanpa henti

"Kenapa kamu bohongin aku bim? Kenapa?" tanya niken pada dirinya sendiri dengan nada sedikit keras, ia sungguh kecewa kepada bima, kenapa juga bima harus berbohong padanya jika dia malah bermesraan dengan wanita lain.

Jumpa lagi dengan author
Gimana tambah gaje gak sih??

Jangan lupa vote dan komentar
Author pamit

BimaNiken✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang