08|Clora

312 21 0
                                    

Udah aku revisi

Happy Reading

Jangan lupa voment, wajib komen biar ngehargain gue!!





Alfin menuju rumahnya Niken untuk menjemputnya, mereka berangkat bersama karena Niken dihukum tidak diperbolehkan membawa mobil ke mana-mana selama 2 bulan karena ia pernah sepulang sekolah bukannya langsung pulang ia malah balapan mobil sampai pukul 01.00 dini hari. Ya kalik cewek balapan mobil namanya juga Niken, dia kan tomboy.

"Pagi Om Tante. Loh Nikennya mana?? Belum turun?" tanya Alfin sambil menyium tangan kedua orang tua Niken.

"Belum Fin, sana samperin dari kemarin dia wajahnya bete mulu habis pulang dari sekolah sampai pulang dari supermarket," jelas Eka.

"Yaudah Tante Om, Alfin samperin Niken keatas dulu ya," pamit Alfin lalu menaiki tangga menuju kamar Niken.

Saat sudah di depan kamar Niken, Alfin langsung masuk tanpa mengetuk pntu terlebih dhulu. Kaena memang sudah kebiasaannya.

Dilihatnya Niken yang sedang duduk di balkon kamarnya. Ia berjalan menghampirinya. "Woi Ken lo kenapa?" tanya Alfin menepuk bahu Niken.

Niken tersadar dari lamunannya, ia menoleh mendapati Alfin di sampingnya. "Gak usah banyak nanya cepat berangkat," ucap Niken kemudian bangkit dari tempatnya berjalan meninggalkan Alfin.

"Yaelah sensi amat, lagi pms lo!!"

Niken menatap Alfin sinis. "Lo gak mau gue tonjokkan Fin," ujar Niken dengan tangan yang sudah mengepal siap menonjok Alfin.

Alfin menelan salivanya melihat Niken yang mukanya sudah merah padam. "Oke-oke jangan marah melulu kalik cepet tua entar!!"

"Berisik lo atau gue tonjok beneran nih," ancam Niken kesal. Nikenpun berjalan keluar kamar diikuti oleh Alfin.

Niken berjalan menuruni tangga menghampiri kedua orang tuanya yang duduk di ruang keluarga.

"Pa, Niken mau mobil sendiri ya kan hukumannya udah selesai."

"Besok kasihan Alfin udah jemput1"

"Sekarang aja ya please," ujar Niken dengan puppy eyes nya.

"Besok atau kamu gak boleh bawa mobil kemana-mana selamanya!!" kata Dika.

Raut wajah Niken kembali masam, ia menahan kekesalannya. "Iya."

Niken berjalan menuju keluar rumah, langkahnya sempat terhenti mendengar suara Mamanya. "Gak sarapan dulu?" Niken langsung menjawabnya tanpa menoleh sedikitpun, "Gak!"

"Yaudah Om Tante saya berangkat dulu ya," pamit Alfin kepada orang tua Niken. dan diangguki oleh mereka.

"Hati-hati ya," ucap Eka dan Dika serentak. Alfinpun menganggukannya, ia berjalan keluar menyusul Niken.

***

Setelah itu Alfin langsung mengendarai mobilnya menuju sekolah tercintanya. Hanya ada keheningan didalam mobil.

Cukup lama, akhirnya mereka sampai disekolahan, Alfin langsung menuju parkiran. Niken turun dari mobil dan berjalan menuju kekelasnya meninggalkan Alfin, sedangkan Alfin menghampiri Bima yang sudah berada di gazebo sekolah menunggu Alfin.

Sesampainya Niken dikelas, ia berjalan menuju ke mejanya sudah ada Siska yang duduk disana. Baru saja ia menaruh bokongnya di kursinya, tiba-tiba ada seorang yang mengebrak mejanya.

Brakk

"Eh ken gue peringatin ya sama lo! Jangan mentang-mentang lo selalu gak pernah akur sama Bima lo bisa modusin dia dengan cara lo itu ya!! Dan denger dia itu milik gue! Cuma milik gue!! " ucap Clora penuh penekanan.

Clora? Ya, cewek yang ngebrak mejanya Niken itu namanya Clora, cewek yang suka sama Bima dan ngejar-ngejar Bima tapi gak pernah ditanggepi sama Bima, dicuekin sama Bima. Hah. Kasihan ya. Niken yang sedari tadi pagi sudah emosi ditambah ia mendengar ocehan Clora yang tak berfaedah ia pun berdiri.


Siapa yang penasaran ikuti aja terus

BimaNiken✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang