31|Jahil

233 15 0
                                    

Setelah Bima tau ternyata Niken lah yang mengalahkan dirinya 3 kali berturut urut dan seorang queen of the road ia mengirim pesan kepada alfin untuk meminta penjelasan

To : alfin
Gue tunggu di cafe biasa ajak siska juga

Kemudian Bima langsung menancapkan gasnya menuju cafe untuk menemui alfin dimana ia akan meminta penjelasan semuanya

Sesampainya dicafe. Bima melihat disana sudah ada alfin dan siska yang sedang duduk disana. Bimapun langsung menghampiri mereka

"Jelasin" dingin Bima

Akhirnya alfin dan siska menjelaskan jika mereka sebenarnya tau kalau niken suka balapan dan seorang queen of the road. Bima bukannya marah tapi ia malah tersenyum mendengar penjelasan itu ternyata niken suka sekali dengan balapan, memang beda dari cewek yang lain

"Menarik" ucap bima

"Besok niken berangkat pagi" ucap siska membuat bima mangangkat alisnya bingung

Flashback on

Setelah niken kabur dari bima ia langsung menancapkan gasnya menuju cafe milik keluarganya yaitu cafe's wijaya bersama siska

Sesampainya dicafe niken langsung mengangkat suara

"Gue takut bima marah" cemas niken membuat siska heran pasalnya niken gak pernah secemas ini

"Gak mungkin" jawab siska enteng

"Lo gak liat tadi tatapannya aja tajem kayak gitu" ucap niken

"Terus!? Lo mau gimana?" tanya siska

"Besok gue mau berangkat pagi buat hindari dia" jawab niken

"Percuma! Lo bakal ketemu secara lo satu sekolahan, satu kelas malah" cibir siska

"Ya seenggaknya gue udah ada nyawa gitu kalo nanti gua tatap muka sama dia" ucap niken

"Serah lo" ujar siska kesal

"Balik yuk" ajak siska

Akhirnya niken dan siska pun pulang kerumah masing masing

Baru saja siska sampai rumah, tiba-tiba ia ditelfon alfin menemui bima untuk memberikan penjelasan

Flashback off

Setelah bima mendengar semua penjelasan itu, ia langsung pulang kerumah dan akan berangkat pagi sebelum niken sampai di sekolah

Keesokan harinya

Hari ini bima berangkat pagi untuk mengagetkan niken. Sesampainya bima disekolahan ia belum melihat mobil niken

'Belum berangkat' batin bima

Bima langsung berjalan menuju kelasnya dan menunggu didepan pintu kelas dengan kedua tangan ia masukan kedalam saku celana dengan posisi pintu sudah ia tutup

Bima POV

Gue nunggu gak terlalu lama, gue denger langkah kaki menuju kekelas pasti niken pikir gue! dan benar itu niken. Gue liat dia dengan nafas terengah engah keringat bercucuran saat liat gue didepan dia. Gue langsung mendekati sampai dibelakang dia ada tembok gue kunci tubuh dia dengan tangan gue. Gue ngerasa kasihan liat wajah cantiknya dia, gue amati tuh setiap inci wajah cantiknya dia gue langsung mendekatkan wajah gue ke wajah dia tiba-tiba ada ide usil dibenak gue. Akhirnya gue cium tuh kening dia pipinya dan terakhir bibir dia sekilas. Jangan tanyakan muka dia udah kayak kepiting rebus, gue pingin banget ketawa liat mukanya tapi gue tahan

Gue mendekatkan bibir gue ketelinga dia "Itu hukuman buat kamu baby" bisik gue ditelinga niken dan gue akhiri dengan menggigit daun telinga niken yang membuat niken refleks mendorong dada gue

"Dasar cowok mesum" ucap niken berjalan meninggalkan gue

'Lucu' batin gue dengan senyum lebar

Author POV

Niken berjalan menuju rootpof dengan jantung yang berdebar-bedar karena perlakuan bima tadi

Sesampainya Niken di rootpof ia menetralkan detak jantungnya dengan menghirup udara segar

Saat niken sudah mulai tenang tiba-tiba ada tangan kekar melingkar diperut datar niken membuat niken terkejut membelakkan matanya

"Bim...Bima" panggil niken terbata-bata

Nikenpun akhirnya membalikkan badannya sehingga berhadap-hadapan dengan Bima, yang kedua tangannya dimasukkan kedalam saku celana!! Sampai mata mereka bertemu!? Hanya ada keheningan diantara mereka. Nikenpun membuka suara memecahkan keheningan

"Maafin aku karena aku gak bilang sama kamu!" ucap Niken gugup dan hanya dibalas anggukan kecil oleh bima dengan tatapan yang masih sama

"Kamu gak marah kan?" tanya Niken dan dibalas gelengan kepala oleh bima

"Tapi? Aku mau kamu berhenti balapan!! Aku takut kamu kenapa napa" akhirnya bima berucap sambil berjalan mendekati niken membuat niken refleks mundur kebelakang

"Tapi-" ucap niken terpotong

"Nurut" potong bima dengan tatapan serius dan niken mengangguk pasrah membuat bima tersenyum kemenangan

'Anjir tatapannya tajem amat!? Untung sayang' batin Niken



Hai readers mangap eh mangap maaf maksudnya hehehe

Maaf ya author publishnya lama

Gimana tambah gaje gak???

Jangan lupa tekan bintangnya ya oke

Author pamit

BimaNiken✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang