"Panjang umur" timpal Alfin
"Gue boleh gabung gak?" tanya bella pada mereka tapi tak ada satupun yang menjawab sampai akhirnya niken membuka suara
"Boleh kok, duduk aja" ucap niken pada bella dan bellapun langsung duduk disebelah nessa tepatnya didepan bima dan tanpa bosannya bella curi-curi pandang pada bima membuat bima risih bukan hanya bima yang risih, siska, nessa, dan clora juga risih mereka ingin sekali mencokel mata bella yang jelalatan.
Dasar gak tau malu, pikir clora, siska dan nessa.
"Kok lo izinin sih, liat tuh matanya jelalatan pengen gue cokel tau gak" bisik siska kesal pada niken seraya menusuk-nusukkan baksonya dengan garpu, membuat niken memandang bella sekilas dan ternyata benar apa yang dikatakan siska jika bella curi-curi pandang pada bima.
Bima yang risih karena dipandang oleh bella akhirnya berdiri menarik tangan niken berjalan meninggalkan mereka semua menuju ke parkiran.
"Bim kita mau kemana?" tanya niken tapi nihil tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut bima. Ada apa dengan bima? Kenapa tiba-tiba ia mendadak jadi bisu!?, pikir niken
Sesampainya mereka diparkiran, mereka langsung masuk ke mobil milik bima dan langsung saja bima menancapkan gasnya meninggalkan sekolahan.
"Bim kita mau kemana?" tanya niken kembali tapi tetap sama saja tak ada jawaban yang keluar dari mulut bima membuat niken kesal karena sudah 2 kali ia bertanya pertanyaan yang sama tapi tak ada jawaban
"Oke kalau kamu gak mau jawab aku loncat dari mobil" ujar niken kesal karena tak direspon membuat bima mengerem mobilnya mendadak, untung saja dibelakang tidak ada mobil yang lain jika ada pasti mobil mereka ditabrak
"Jangan gila!" ketus bima pada niken
"Kamu yang gila!! Langsung tarik bawa lari aku! Giliran aku tanya kamu gak jawab, kamu kenapa sih bima??" jawab niken sedikit kesal sembari memegang wajah bima membuat bima langsung memeluk niken dengan erat dan dibalas pelukannya oleh niken
"Dia" ucap bima lirih tapi masih terdengar oleh niken
"Dia siapa?" tanya niken kembali
"Bella" ujar bima membuat niken menyempitkan matanya
"Kita ke cafe bicarain soal ini" ucap niken melepaskan pelukannya
Akhirnya mereka ke menuju ke cafe untuk membicarakan soal bella. Sesampainya mereka disana mereka langsung duduk dan memesan minuman hanya ada keheningan yang menyelimuti mereka tak ada yang membuka suara sampai akhirnya Niken bertanya kepada Bima
"Kamu kenal sama Bella?" tanya niken pada bima tapi tak ada jawaban dari bima membuat niken menghembuskan nafas kasar. Sebenarnya ada apa dengan kekasihnya ini, apa kaitannya dengan bella
"Ratu bullying" jawab bima mendadak membuat niken binggung sebenarnya apa yang dibicarakan kekasihnya ini
"Maksud kamu?" tanya niken pada Bima
"Aku dulu murid SMA Melati, satu minggu setelah MPLS aku pindah ke SMA GIHS karena bella, dia dulu temen deket aku sewaktu SMP dan SMA, dia dulu anak yang baik sampai akhirnya dia suka sama aku tapi selalu aku abaikan akhirnya dia jadi ratu bullying. Dia mengancam semua cewek yang berani deketin aku, bahkan dia pernah buat salah satu siswi koma karena selalu ngasih bekal ke aku. Dia itu bahaya ken, aku takut kamu diapa-apain sama dia. Aku kira dengan aku pindah dia bakal berubah jadi bella yang dulu aku kenal. Maka dari itu aku selalu cuek sama cewek itu karena bella aku masih trauma sampai akhirnya aku ketemu kamu" cerita bima panjang lebar cemas kepada niken
"Udah bim kamu tenang aja aku bakal baik-baik aja kok" ucap niken menenangkan bima dengan menggenggam tangannya bima
"Aku akan selalu lindungi kamu, aku janji" ujar bima dengan keseriusan sambil mencium tangan niken membuat niken senyum bahagia
***
Angin malam yang dingin nan sejuk, disanalah seorang cewek cantik sedang melamun duduk di tepi kolam renang sambil bermain air tak difikirkan betapa dinginnya air itu. Siapa lagi kalau bukan Niken. Entah apa yang dilamunkan sampai ia tak sadar jika sang adik duduk disebelahnya sambil memakan makanan ringan.
"Ngapain disini, dingin" tanya nessa yang masih setia memakan camilannya. Tapi tak ada jawaban dari Niken hanya ada hembusan nafas kasar dari niken.
Nikenpun bangkit dari tempatnya berjalan meninggalkan nessa membuat nessa heran dan bertanya "Mau kemana?"
"Dingin diluar" jawab niken kemudian kembali menghampiri nessa dan mengambil camilan milik nessa membuat siempunya marah.
"Milik gue, ambil sendiri kek" nerocos nessa tapi tak ditanggapi oleh niken, ia hanya berjalan meninggalkan nessa sambil memakan camilan yang ia ambil dari nessa.
Hay man teman gimana nih kabarnya maaf author baru bisa up nih cerita
Gimana ada yang nunggu gak?? Atau gak ada yang nubggu sama sekali. Author berharap sih ada yang nunggu😂😂
Gaje bener ya cerita author ini tapi gapapalah buat ngisi waktu luang author
Jangan lupa vote dan komentar cerita author ini ya
KAMU SEDANG MEMBACA
BimaNiken✔
Teen FictionCerita Masih Lengkap {TAHAP REVISI} [FOLLOW SEBELUM BACA] ~BUDAYAKAN VOMENT~ Jangan irit-irit . . . [...] HAPPY READING Sekalinya musuh tetap aja musuh!! Tapi tak ada yang menyangka kebencian mereka malah membuat mereka semakin dekat dan akhirnya se...