Tiba-tiba
Brug
Niken terjatuh dalam pelukan seorang cowok yang tak lain itu Bima
'Lo cantik ken' batin bima
'Astajim bima ganteng juga yak' batin niken
Disana mereka saling manatap begitu lama
Bima tersenyum dan mengedipkan salah satu matanya dan Nikenpun tersadar dari lamunannya
"Lepasin gue" pinta niken
Bimapun menuruti perkataan niken untuk melepaskannya
Bugh
"Awww, kok gue dilepasin sih" ucap niken kesakitan
"Kan lo yang minta dilepasin" jawab bima enteng
"Lepasin sih lepasin tapi lihat-lihat dong" ujar niken sambil berdiri tiba-tiba telfon Niken berdering
"Niken kamu dimana lama banget"
"Aku udah sampai ma masih diparkiran"
"Yaudah cepat kesini"
Tut tut
Setelah menutup teleponnya nikenpun pergi meninggalkan Bima diparkiran
Bimapun berjalan masuk kedalam cafe
"Tuh anak aku dateng"
"Wah ini surya udah besar ya ganteng kayak papanya"
"Malam om, tante" ucap Bima
"Malam"
"Udah ganteng sopan lagi, ya kan pa"
"Iya ma"
"Ohya anakmu mana?"
"Iya nih gak tahu kok belum dateng katanya sih udah diparkiran, bentar aku telfon"
"Nah tuh dateng"
"Wah ini indri ya yang dulu sering nangis udah besar ya cantik kayak mamanya"
"Malam om, tante"
'Kayak kenal deh sama nih cowok' batin niken
'Kayak kenal nih suara' batin bima yang sedang menatap hpnya
"Malam"
Mamah Bima menyenggol lengan Bima
"Bima/Niken" ucap Bima dan Niken kaget
"Mah jadi orang yang mau mamah jodohin sama aku itu Bima"
"Iya"
"Loh tapi kata mamah teman masa kecilku siapa itu surya"
"yaiya sisurya itu bima. Kan nama panjangnya bima ardian surya pradana. Kamu baru tahu"
"Niken tahu nama panjang nya tapi gak tahu kalau surya itu bima"
"Jadi si Alfin belum kasih tahu kamu ya"
"Apa mah alfin?" spontan niken kaget
Flashback on
"Alfin kok gak masuk kenapa diluar" ucap eka mama niken
"Udah kok tan alfin pamit pulang ya tan" ujar alfin sambil menyium tangan eka
"Iya eh fin gimana niken sama bima masih berantem atau udah enggak" tanya eka
"Ohya tan alfin lupa gini tan mereka udah agak baikan sih ya walapun masih ada adu mulut tapi mereka udah saling suka kok tan" ucap alfin
"Beneran?" tanya eka senang
"Iya tan"
"Yaudah tan alfin pamit ya" ucap alfin
"Iya alfin makasih ya udah bantuin tante" jawab eka
"Iya tan sama2" ujar alfin
Flashback off
"Jadi Alfin sebenarnya udah tahu semuanya"
"Iya"
"Awas lo Fin gue bakal bikin lo babak belur"
"Uhuk uhuk kayak ada yang ngomongin gue nih" batuk alfin yang punya furasat buruk
"Jadi gimana nak Niken kamu mau sama Surya" tanya ranti
'Gimana ya gue juga bingung sama perasaan gue sendiri' batin niken
"Mah, pah, om, tante bisa tolong tinggalin kita berdua bicara hanya empat mata" pinta Bima
Merekapun pergi meninggalkan mereka berdua dan mengintip pembicaraan mereka
"Bim, lo sebenarnya udah tahu belum kalau gue orang yang mau dijodohkan sama lo" tanya niken
"Kalau soal itu gue juga gak tahu, gue juga korban sama kayak lo. Lihat aja nanti gue bakal kasih pelajaran sama si Feby beraninya nutupin ini semua" ucap bima kesal
"Uhuk uhuk ada yang ngomongin gue lagi nih" batuk alfin lagi yang punya firasaf buruk
"Ken gue mau ngomong jujur sama lo" ucap bima gugup
"Paan"
'Aduh gue gimana ngomongnya ya gugup banget' batin bima
"Ken sebenarnya......." ucap bima terpotong karena gugup
"Sebenarnya apa?" tanya niken
'Kok gue deg degan begini ya' batin niken
"Sebenarnya gue suka sama lo dan entah kapan perasaan ini bisa muncul" ucap bima dengan melawan rasa gugupnya
Deg
Deg
Deg
'Bima suka sama gue, gue kenapa ya kok rasanya senang banget dengar Bima bilang begitu apa gue juga punya perasaan yang sama kayak Bima' batin Niken
"Ken jadi jawaban lo apa" tanya bima
"Gue"
Hayo penasaran gak apa jawaban niken
KAMU SEDANG MEMBACA
BimaNiken✔
Novela JuvenilCerita Masih Lengkap {TAHAP REVISI} [FOLLOW SEBELUM BACA] ~BUDAYAKAN VOMENT~ Jangan irit-irit . . . [...] HAPPY READING Sekalinya musuh tetap aja musuh!! Tapi tak ada yang menyangka kebencian mereka malah membuat mereka semakin dekat dan akhirnya se...