39|Olimpiade

108 7 0
                                    


Tiga hari telah berlalu dan tepat pada hari ini lah Bima dan Niken mengikuti olimpiade kimia dan fisika. Olimpiade ini tingkat nasional dan dilaksanakan di aula yang luas milik SMA GIHS, ya sekolah mereka yang menjadi tuan rumahnya. Niken dan Bima didampingi kepala sekolah dan para guru yang mengampu mata pelajaran tersebut, salah satunya Bu Hana yang kebetulan juga wali kelas mereka. Sedangkan siswa yang lain beraktifitas seperti biasa yaitu belajar.

Tapi tidak bagi Alfin, Siska, Nessa, Roy dan juga Clora tentunya. Mereka memilih mendampingi Bima dan Niken untuk memberikan semangat, karena mereka tahu selama 3 hari ini Bima dan Niken hanya berkutat dengan buku. Sebetulnya Alfin dkk sudah dilarang oleh Pak Sanjaya, ayahnya Clora selaku kepala sekolah dan juga Bu Hana. Tapi mereka bersikekeuh untuk tetap mendampingi Bima dan Niken. Dan juga Bu Hana tidak bisa terlalu melarang mereka karena mereka donatur terbesar SMA GIHS. Dan juga yang mengadakan olimpiade ini dari keluarga 5 besar. Alhasil mereka ikut mendampingi.

Olimpiade hanya berlangsung 1 hari dan itu sampai jam 2 siang. Otomatis Alfin dkk tidak mengikuti pelajaran selama 1 hari penuh. Sungguh licik mereka semua. Sempat Bella ingin ikut tapi Siska sudah terlebih dahulu melarangnya.

Olimpiade telah usai, dan hasilnyapun sudah keluar. Bima juara 2 Fisika sedangkan Niken juara 1 Kimia. Tak heran bagi semua guru dan murid jika mereka juara karna mereka berdua pintar. Saat ini mereka semua sedang berbincang-bincang didepan Ruang Pak Sanjaya karena Bima dan Niken disuruh Bu Hana dan Pak Sanjaya menunggu sebentar diluar, Alfin dkk memberikan selamat pada Bima dan Niken.

"Selamat ya lo berdua emang top dah" ucap Clora yang diangguki semuanya.

"Udah cantik, ganteng pinter lagi," sambung Siska. Sedangkan yang dipuji hanya diam.

"Kagum dah gue sama lo berdua belajar cuma 3 hari tapi hasilnya memuaskan" puji Alfin

"Gak kayak lo tolol" ejek Nessa pada Alfin membuat Alfin menatap Nessa, "Awas lo" ancamnya dan dijuluri lidah olen Nessa.

Tak lama kemudian Bella dan Kenzie datang menghampiri mereka semua. Bella langsung memeluk Bima sedangkan Kenzie menjabat tangan Niken mengucapkan selamat. Kedatangan mereka berdua membuat Alfin dkk menatap dengan penuh kecurigaan, bagaimana bisa Bella dan Kenzie datang bersama. 'Mencurigakan' batin Alfin dkk.

Bima langsung mendorong Bella, karena ia tak ingin Niken salah paham lagi dengannya, "Sorry refleks." Siska, Nessa dan Clora memandang sinis Bella, sudah tahu Bima udah tunangan masih aja ganjen, pikir mereka. Sedangkan Niken? Ia sempat terkejut bisa-bisanya Bella memeluk Bima didepan tunangannya. Tapi ia bersikap biasa, ia tahu Bella sengaja melakukan itu.

Masih ingat Kenzie kan? Itu loh ketua kelas di kelas mereka dan juga yang suka Niken dan pernah nembak Niken tapi selalu ditolak. Sekarang muncul lagi tuh Kenzie.

"Gimana kalau kita makan-makan gue yang traktir dah" ucap Bella sok akrab dengan mereka tapi langsung dijawab oleh Bima, "Gausah."

Dua detik kemudian Bu Hana keluar memanggil Bima dan Niken agar masuk ke Ruang Pak Sanjaya, sedangkan yang lain menunggu diluar. Ternyata Bima dan Niken disuruh masuk karena Pak Sanjaya memberikan cuti 2 hari pasalnya Bima dan Niken mendapatkan juara olimpiade tadi, bisa dibilang 3 hari jadinya karena beruntungnya besok hari minggu.

Mendengar Pak Sanjaya memberikan cuti kepada Bima dan Niken, Alfinpun masuk kedalam tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu diikuti lainnya termasuk Bella dan Kenzie. Alfin dkk akhirnya berdebat dengan Pak Sanjaya dan juga Bu Hana di dalam. Alfin dkk protes, mereka juga ingin cuti karena sudah mnyempatkan waktu mendampingi Niken dan Bima. Seenak jidat mereka memang. Clora, Nessa, dan Siska membujuk Pak Sanjaya, sedangkan Alfin dan Roy membujuk Bu Hana. Bella dan Kenzie? Mereka hanya berdiri seperti patung. Sesekali Bella melirik ke Bima dan Niken yang sedang duduk di sofa sambil memakan camilan dengan mesranya.

Niken dan bima hanya diam memandang mereka berdebat yang sedang meminta cuti sambil memakan camilan, seperti menonton drama saja Niken dan Bima ini. Mereka sudah 100% yakin jika bujukan alfin dkk pasti berhasil, pasalnya alfin memang jagonya membujuk.

Sedangkan Clora, ada saja cara yang dibuatnya agar sang ayah mengizinkan dirinya cuti. Niken dan Bima menghitung mundur 5 detik Pak Sanjaya dan Bu Hana pasti akan mengizinkan Alfin dkk.

"Perhitungan mulai," ucap Bima dan Niken serentak 5... 4... 3... 2... 1... dan "Baikah-baiklah kalian boleh cuti! Sudah kalian semua keluar. Pusing saya mendengarnya!!" dan yups tebakan Niken dan Bima benar, meraka bertos tanpa memandang satu sama lain sambil bergumam "Sudah diduga."

Sedangkan Alfin dkk langsung memeluk Bu Hana dan juga Pak Sanjaya dengan histerisnya.





Tinggalkan jejak kalian dengan vote dan juga comment.

BimaNiken✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang