❛ 𝙥𝙡𝙖𝙮𝙨𝙩𝙖𝙩𝙞𝙤𝙣 𝙛𝙩 𝙨𝙬𝙚𝙚𝙩 𝙥𝙝𝙪𝙣𝙞𝙨𝙢𝙚𝙣𝙩 ❜
“kak seong...”
donghyun menghampiri sang kekasih yang kini tengah sibuk berkutat dengan ponselnya di atas karpet dan bersandar ke badan sofa.
hari ini adalah hari libur, harusnya donghyun habiskan dengan tidur seharian, karena memang itulah kebiasaannya.
tapi, sepertinya donghyun lupa jika ia sudah memiliki kekasih. sekitar jam 9 pagi yunseong datang ke rumahnya, kebetulan sekali bunda donghyun hendak berangkat untuk menjaga butik miliknya.
bunda menitipkan donghyun pada yunseong, jengah sendiri juga melihat kegiatan putera satu-satunya yang hanya itu-itu saja setiap hari libur.
“kenapa, hm?”
setelah anak itu duduk di sampingnya, yunseong megelus surai si manis dengan lembut.
“bosen, ngapain kek,” keluh donghyun.
“mau jalan?”
donghyun menggeleng dengan cepat.
“terus mau apa?”
“killing time aja! mau main playstation sama kakak!” ucapnya semangat dengan mata berbinar cerah.
yunseong terkekeh sambil mengusakkan hidungnya pada surai si manis. donghyun terlalu lugu dan menggemaskan, yunseong tidak bisa menahan rasa gemasnya.
“boleh, ada taruhannya, mau gak?”
“kenapa harus ada taruhan?”
“biar seru.”
donghyun terlihat berpikir, “apa taruhannya?”
yunseong tersenyum miring, lantas mendekatkan wajahnya ke arah wajah donghyun.
“cium.”
puk!
donghyun menepuk pelan bibir yunseong, meski tak merubah jarak wajah mereka sedikitpun.
“yang lain, kak!”
“gak mau, maunya cium,” kata yunseong, “kalo kamu kalah kamu cium pipi kakak, kalo kakak yang kalah, kakak yang cium pipi kamu, gimana?”
KAMU SEDANG MEMBACA
kalopsia, hwangkeum✔
Short Story[finish✓] ternyata, semembahagiakan ini mencintai seseorang.