┋33

2.2K 572 222
                                    

❛ 𝙨𝙖𝙪𝙙𝙖𝙧𝙖 ❜

bel pulang telah berbunyi, gurunya telah pergi setelah ketua kelas memimpin untuk memberi salam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bel pulang telah berbunyi, gurunya telah pergi setelah ketua kelas memimpin untuk memberi salam. donghyun dapat bernapas lega sekarang.

“dongi, kamu ada acara? kok kaya buru-buru?”

memang, dari apa yang eunsang lihat, donghyun terlihat sedikit tergesa membereskan peralatan belajarnya ke dalam ransel.

“kan mau pulang, eunsang,” jawab donghyun.

“biasanya gak buru-buru kaya gini,” timpal si merah pudar.

keduanya berdiri dari kursi, hendak keluar menyusul teman-teman mereka yang sudah terlebih dahulu melesat pulang.

donghyun mendengus, “hari ini beda, aku kan pulangnya sama―”

“halo!”

hampir saja, donghyun menabrak sosok yunseong yang entah datang sejak kapan, tiba-tiba ada di hadapannya.

“dongi, duluan. kak yunseong juga, duluan, ya.”

setelah mendapat jawaban dari yunseong dan donghyun, eunsang melangkah pergi meninggalkan keduanya.

“kakak ngapain?” tanya donghyun.

“anter kamu pulang, yuk!”

yunseong merangkul bahu donghyun, menuntunnya untuk berjalan di sampingnya.

donghyun menatap yunseong dengan bibir melengkung ke bawah dan sorot mata kesalnya.

“bukannya hari ini kakak bimbel? kan udah dibilang kemarin―”

“nganterin kamu sampe gerbang, bubb. gak salah, kan? lagian jam bimbel masih setengah jam lagi,” tukas yunseong, sambil mengusak surai si manis dalam rangkulannya.

“gak ada niatan bolos, kan?” tanya donghyun, dengan mata memicing menatap yang lebih tua.

yunseong terkikik, “engga lah.”

“bener?”

“iya sayang.”

satu cubitan gemas mendarat di pipi gembil itu.

“apa sih, sayang sayang.”

“gak usah sok gak mau dipanggil sayang, bubb. muka kamu merah.”

yunseong hampir terbahak melihat wajah salah tingkah itu. sementara donghyun, segera memalingkan wajahnya ke mana saja, asal yunseong tak melihat eksistensi raut salah tingkah yang menurut donghyun sendiri sangat menyebalkan.

benar-benar, ia tidak suka terlihat memerah dan salah tingkah di depan lelaki hwang ini, tapi donghyun sangat payah untuk sekedar menahannya.

“eits!”

kalopsia, hwangkeum✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang