❛ 𝙛𝙤𝙧 𝙩𝙝𝙚 𝙛𝙞𝙧𝙨𝙩 ❜
yunseong tersenyum melihat penampilan donghyun di hadapannya.
celana jeans dan kaus putih yang dipadankan dengan cardigan sweater berwarna cokelat muda, serta beanie hat berwarna mustard, menutup helaian lembut favorit yunseong dan hanya menyisakan poni depan yang menyembul.
kekasihnya sungguh manis sore ini.
“bunda, donghyun berangkat, ya!”
bunda donghyun mengangguk sambil mengusap kepala putera kesayangannya.
“yunseong juga, bun.”
“hati-hati bawa mobilnya, ya, yunseong. jagain anak bunda.”
“siap bunda!”
setelah keduanya mencium tangan bunda lalu pamit, keduanya lekas memasuki mobil yang yunseong bawa hari ini. melaju menyusuri jalanan kota.
“tumben bawa mobil, kak.”
yunseong mengangguk, “takut kamu digodain lagi kaya waktu itu.”
donghyun terkikik geli mendengar jawaban kekasihnya.
“kirain motor kakak rusak,” katanya.
“selain itu, kakak juga pengen sampingan sama kamu. bosen depan belakangan terus,” ucap yunseong, kemudian mengusak poni bubbly-nya.
“aku kira kakak lebih seneng depan belakangan sambil ngebut biar aku peluk,” celetuk donghyun.
“naik mobil juga bisa lebih leluasa mau peluk. pangkuan juga bisa―aduh, sakit!”
yunseong meringis kecil ketika donghyun mencubit lengannya cukup keras.
“mesum, ya!” gerutu si manis.
sebuah cubitan mendarat di pipi donghyun, “ya gak papa, sama pacar juga,” kata yunseong dengan wajah tanpa dosanya.
“pacar kakak masih underage kalo kakak lupa.”
yunseong terbahak, “yaudah, nunggu kamu cukup umur aja, mau gak?”
“ngapain?” tanya donghyun bingung.
“ya pangkuan, sambil ngapain, kek, bebas terserah kamu enaknya gimana.”
pipi donghyun bersemu setelah mendengar ucapan nista dari mulut kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
kalopsia, hwangkeum✔
Short Story[finish✓] ternyata, semembahagiakan ini mencintai seseorang.