┋43

1.9K 503 221
                                    

❛ 𝙛𝙖𝙩𝙖𝙡 ❜

❛ 𝙛𝙖𝙩𝙖𝙡 ❜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

siap kesel?

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

donghyun mengetuk-ketukkan sepatunya ke atas tanah sambil mendengus bosan.

ia duduk sendirian di halte, tak ada teman, tak ada yunseong yang menemani.

karena kemarin jadwal bimbel yunseong diliburkan, hari ini yunseong masuk bimbel lagi, dan jam masuknya lebih cepat sehingga tak bisa menemaninya di halte seperti biasa.

donghyun melirik jam hitam yang melingkar di pergelangan tangannya.

“bunda kok lama?”

hari ini donghyun dijemput bunda, mengingat ada jadwal terapi dari dokternya di rumah sakit. terakhir kali mengobrol di telepon saat donghyun masih di kelas, bundanya bilang baru mengeluarkan mobil. mungkin ia memang akan menunggu agak sedikit lama.

donghyun memutarkan bola matanya malas, ketika mata menangkap sosok bermotor hitam berhenti di depan halte.

ah, donghyun benar-benar sangat merasa malas bertemu hyunsuk untuk beberapa hari ini.

setelah kejadian dimana hyunsuk mendengar obrolan donghyun dan sihoon, dan si kakak sepupunya itu marah besar sampai membentaknya, di saat itu donghyun tak lagi bisa memandang hyunsuk orang baik.

baik untuk donghyun, maksudnya.

hyunsuk yang dulu itu menyayanginya, sangat melindunginya, dan itu dia lakukan sampai sekarang. meski, semakin bertumbuh dewasa sudah jarang, karena mereka berbeda sekolah. tapi, tak pernah sekalipun hyunsuk membentak donghyun, benar-benar tak pernah. wajar saja donghyun merasa agak sedikit kecewa.

“donghyun.”

hyunsuk menghampiri donghyun yang duduk diam sambil membuang pandangan.

“aku dijemput bunda, kakak ngapain kesini?”

lelaki yoon itu mendudukkan dirinya di samping donghyun.

“kenapa gak bilang kakak kalo kemarin gak usah dijemput?”

“kan udah bilang bunda,” jawab donghyun.

“kan bisa bilang langsung lewat telepon atau line. kenapa harus hubungin bunda padahal bisa bilang langsung?”

“kenapa harus bilang langsung padahal bisa hubungin bunda?”

donghyun membalikkan perkataan hyunsuk dengan ketus.

“kamu.. masih marah?”

si manis keum tak menjawab, ia diam mengacuhkan si kakak sepupu di sampingnya.

“kalo kakak salah kakak minta maaf.”

sekali lagi, donghyun tak hiraukan ucapan hyunsuk yang masuk ke telinga.

kalopsia, hwangkeum✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang