❛ 𝙗𝙖𝙣𝙙𝙚𝙡 ❜
ingat tentang pesan donghyun pada yunseong untuk tak pernah meladeni hyunsuk?
yunseong benar-benar melakukan perannya dengan baik, bertahan dari segala ucapan menyebalkan yang selalu hyunsuk timpal untuknya.
meski begitu, adu mulut tak pernah absen tiap mereka bertemu sepulang sekolah. padahal, donghyun sudah menyarankan yunseong untuk tak menemaninya di halte sampai hyunsuk datang, tapi si lelaki hwang itu keras kepala.
sebelum melesat pulang, donghyun harus selalu menjadi penengah antara yunseong dan hyunsuk.
lebih ke menahan diri hyunsuk sebenarnya, karena si kakak sepupu selalu melontarkan kata tak menyenangkan untuk yunseong, sehingga lelaki hwang itu harus menahan emosinya mati-matian.
“bosen banget gue liat muka lo,” seru hyunsuk.
“apalagi gue, muak banget,” balas yunseong.
tapi, kali ini tak ada donghyun yang bisa menahan keduanya. pun situasi sekarang berbeda, itu alasannya kenapa yunseong lebih berani karena mereka berada dalam situasi yang memang seharusnya mereka saling membalas emosi.
“oh, iya, yoon hyunsuk.”
yunseong bersedekap dada, menatap wajah hyunsuk yang berdiri di paling depan dengan remehnya.
“ini pure kelahi seperti biasa, gak usah bahas yang lain apalagi adek sepupu kesayangan lo.”
hyunsuk mendecih kesal.
“dia ngomong apa, sih, yoon?”
salah satu teman yang berdiri di sampingnya menyentuh pundak hyunsuk.
hyunsuk menoleh ke arah temannya, “masalah pribadi, gak usah tau,” tak lama, ia kembali menatap yunseong.
“eh, gue mau ngasih tau hal yang lucu, nih!” hyunsuk kembali berucap dengan suara lantang dan senyum miringnya untuk yunseong.
“masa orang yang ada di depan gue, yang selalu berdiri paling depan tiap tawuran, nolak gue ajak fight. pengecut gak, sih?”
gerombolan dibelakang hyunsuk tertawa renyah, beberapa terbahak, dan beberapa lagi mengolok dengan kata-kata seperti―
“banci banget woy!”
“gak punya nyali, ya? pantes beraninya fight pas rame-rame doang.”
“cuih! loser anjing!”
yunseong menutup matanya erat, tangannya terkepal kuat menahan emosi kala orang-orang di depannya terus mengolok.
yoon hyunsuk benar-benar sedang menguji kesabarannya.
“woy! kapan mulainya?!” teriak seseorang di belakang hyunsuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
kalopsia, hwangkeum✔
Short Story[finish✓] ternyata, semembahagiakan ini mencintai seseorang.