[cutie cat]
✨hybrid, au!✨
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
“hati-hati, ya!”
yunseong mengusak surai pirang lelaki tinggi di hadapannya dengan gemas sambil tersenyum jenaka.
“gak usah ngacak rambut bisa, gak? gue kesini dandan ganteng lo acak-acak!” protes lelaki itu.
“masih untung lo mau gue tampung disini ya, kang minhee. tau gini gue biarin lo kehujanan di luar,” misuh yunseong.
minhee cemberut, kemudian mengambil ranselnya yang tergeletak di lantai ruang tv apartemen yunseong.
“kalo lo gitu ya gampang, tinggal gue aduin mama!”
“adek durhaka lo!”
“abang jahanam!”
“balik lo sono!” usir yunseong, sambil mendorong-dorong pelan bahu sang adik―sepupu.
“ini gue mau balik!”
minhee berdiri, kemudian melambaikan tangannya ke arah yunseong.
“dadah, bang. salam sama kucing lucu lo, ya! dari kak minhee yang ganteng.”
“najis.”
setelah mengantar kepulangan minhee sampai pintu, yunseong lekas pergi menuju kamar tidurnya. kucing manisnya pasti merasa sangat bosan menunggu.
cklek!
yunseong membuka pintu kamarnya dengan pelan, memasukkan kepalanya terlebih dahulu untuk melihat keadaan kamarnya di dalam.
masih rapi, yunseong merasa amat lega.
tapi.. di mana si manis?
yunseong masuk ke dalam, menutup pintu kemudian mengedarkan pandangan untuk mencari sosok yang ia buat menunggu cukup lama.
seingatnya, yunseong menyuruh kucing manisnya itu untuk menunggu atau tidur, sebelum meninggalkannya untuk menuruti permintaan minhee yang meminta ingin ditemani.
seulas senyum tipis terukir di bibir yunseong, kala mendapati sosok yang ia cari, tengah duduk bersila di atas ayunan di balkon kamar apartemennya, sambil memeluk boneka teddy bear cokelat yang bahkan lebih besar dari tubuh kecilnya.
“udah malem, loh.”
si manis menoleh sebentar, lantas kembali membuang pandangan tanpa merespon ucapan yunseong.
ah, yunseong paham. dia pasti marah.
“hey..”
yunseong ikut duduk di atas ayunan, mengambil alih spot kosong di samping lelaki manisnya.
“kamu.. marah?” tanya yunseong hati-hati.
sekali lagi, diam yang yunseong terima. sepertinya ia tahu jawabannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
kalopsia, hwangkeum✔
Conto[finish✓] ternyata, semembahagiakan ini mencintai seseorang.