┋23

2.8K 642 334
                                    

❛ 𝙥𝙚𝙧𝙠𝙖𝙧𝙖 𝙣𝙤𝙣𝙩𝙤𝙣 ❜

awalnya, pagi-pagi sekali dengan riang gembira eunsang yang baru datang menghampiri donghyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

awalnya, pagi-pagi sekali dengan riang gembira eunsang yang baru datang menghampiri donghyun. wajahnya cerah secerah cengiran anak-anaknya.

“nonton, yuk!”

itu kata eunsang pagi tadi, awalnya donghyun ingin menolak, tapi melihat wajah sumringah eunsang mana bisa ia mengabaikan ajakan itu.

donghyun berpikir, sebelum akhirnya bilang jika ia akan meminta izin bunda terlebih dahulu.

tapi, ketika donghyun sedang asik bertelepon dengan bunda, eunsang seenak jidat mengambil alih ponsel donghyun, meminta izin langsung.

“bunda! donghyun nya eunsang ajak main, ya? gak papa, bun? sepet banget, bun, donghyun kalo di rumah kaya anak ansos... deket kok, bun. di xxi.. iya, bun, bioskopnya di mall yang deket sekolah itu loh... boleh?! yeay! makasih bunda cantik!”

itulah percakapan eunsang bersama bunda, yang sedikit banyaknya membuat donghyun merasa sebal.

tapi.. donghyun lupa bertanya tentang sesuatu, dan sangat menyesal. sialnya, eunsang baru memberi tahu saat mereka tengah menunggu di depan gerbang parkiran sekolah mereka.

jika―

“sang, kok kamu gak bilang kak yunseong ikut?”

dan dengan santainya eunsang menjawab;“kamunya gak nanya.”

sial.

“eunsang nyebelin banget, sih!”

sementara yang menjadi korban rengekan donghyun, mendengus sebal.

“emang kamu mau cosplay jadi nyamuk di antara aku sama junho?” seru eunsang.

“lagian, nih, junho bawanya motor, yakali mau bonceng tiga kaya cabe-caben?!”

donghyun semakin memajukan bibirnya dengan sebal mendengar respon sahabat baiknya ini.

“tapi kan―”

“halo junho, halo kak yunseong!”

ucapannya terputus, ketika eunsang lebih mementingkan menyapa yunseong dan junho yang datang dengan masing-masing motor besar mereka.

junho dengan motor hijaunya, yunseong dengan motor putihnya.

tanpa pikir panjang, eunsang lekas naik ke atas jok belakang motor junho, menoleh pada donghyun dengan senyuman manisnya.

“hyun, ketemuan di basement, ya! dadah!”

“e-eh, eunsang!”

terlambat, junho sudah melajukan motornya keluar, meninggalkannya―bersama yunseong.

“tau gini aku tolak, ish!” gerutunya.

“mau pulang aja?”

donghyun sedikit berjengit mendengar seruan yunseong, lantas menoleh pada sang―kakak kelas.

kalopsia, hwangkeum✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang