❛ 𝙘𝙤𝙣𝙛𝙚𝙨𝙨 ❜
keum donghyun, begitu semua mengenalinya. tidak mengenal dengan baik, namun sosoknya cukup baik untuk dilihat mata.
pemuda tampan sekaligus manis yang begitu ramah, pintar, juga sedikit banyaknya disenangi teman-teman di sekolahnya.
donghyun anak yang cukup sederhana, tidak pernah memilih siapa yang ingin menjadi temannya, segala sapaan dari orang yang ia kenal maupun tidak, tak pernah ia acuhkan.
hobinya adalah berdiam diri di bawah pohon maple yang berdiri kokoh di halaman belakang sekolahnya. duduk di atas rerumputan hijau terawat, dengan novel atau setidaknya buku mata pelajaran, juga kacamata yang bertengger di pangkal hidungnya.
bukan hanya membaca, terkadang, donghyun berdiam diri di sana untuk menenangkan diri. bersandar pada batang pohon dengan sebuah earphone yang menyumbat kedua lubang telinganya, mendengarkan lagu juga termasuk hobinya.
donghyun ini juga anak yang sedikit polos dan baik hati. menambah kadar kemanisan yang menempel permanen bukan hanya di wajah, melainkan dalam dirinya juga.
dari begitu banyaknya kelebihan yang melekat dalam diri, ada sedikit kekurangan dalam dirinya.
cinta.
anak manis itu sangat dewasa, namun masih terlalu polos untuk mengenal cinta selain cinta orang tua. mungkin tidak mengerti.
maka dari itu, ketika ia sedang menenangkan diri di tempat favoritnya dengan sebuah novel dan earphone, juga hembusan angin musim semi dan guguran daun maple, seseorang dengan surai abu-abu gelap datang menghampiri. dengan tiba-tiba duduk bersila di hadapannya, kemudian mengeluarkan beberapa patah kata,
“keum donghyun, ya?”
“iya, kak.”
sosok yang ia ketahui sebagai kakak kelasnya itu tersenyum lebar, sangat tampan.
lalu kembali mengeluarkan patah kata;
“aku su―ah, aku cinta sama kamu. j-jadi pacar aku, mau?”
lebih tepatnya, ucapan. yang kini membuat donghyun memiringkan kepalanya, selaras dengan wajah manisnya yang menunjukkan raut bingung. menggemaskan.
namun, entah bagaimana bisa donghyun mengangguk setelah berdiam diri cukup lama.
karena, ini adalah pernyataan cinta pertama dari seseorang untuk donghyun.
“hwang yunseong, atau yunseong. salam kenal, sweetie.”
bahkan, sesi perkenalan dilakukan saat pernyataan cinta telah bersuara terlebih dahulu.
di sana lah semua dimulai.
meski awalnya topik hanya diisi dengan pertanyaan donghyun, tentang bagaimana yunseong bisa menyukainya. dan yunseong menjawab dengan malu-malu, jika telah lama ia mengagumi donghyun dan baru berani menyatakannya sekarang.
donghyun terkesan, mendengar bagaimana yunseong menceritakan donghyun di mata yunseong.
obrolan hangat dan canda tawa.
jangan mengira keduanya akan ada dalam ruang lingkup kecanggungan dua orang yang baru dipertemukan.
tidak.
yunseong adalah lelaki yang pandai membawa alur dan donghyun adalah sosok yang pada dasarnya mudah bergaul, membuat mereka tak merasa sulit sedikitpun untuk mebalas setiap ucapan.
mau dilanjut?
untuk saat ini mungkin bakal fokus ke hwangkeum―*yaiya lah kan ff hwangkeum bambank.
see you❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
kalopsia, hwangkeum✔
Historia Corta[finish✓] ternyata, semembahagiakan ini mencintai seseorang.