Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sekadar mengingatkan, part ini bakal panjang dan bosenin.
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
hari ini, pekan olahraga diadakan di sekolah. semua murid menyambut dengan antusias, karena selain mereka bebas dari pelajaran, mereka dapat bersenang-senang selama acara ini berlangsung.
bagi kelas duabelas yang sudah melaksanakan ujian nasional pun ikut berpartisipasi, setidaknya mereka punya kegiatan yang menyenangkan setelah empat hari pelaksanaan ujian nasional yang melelahkan pikiran.
“apanya yang menyenangkan, sih?”
donghyun mendengus, bertopang dagu dengan raut jenuh sambil memperhatikan pertandingan di depannya.
sebenarnya tak ada yang aneh, dan memang terlihat menyenangkan menonton yunseong yang terlihat sangat serius dengan lawannya di cabang olahraga tenis meja.
awalnya menyenangkan, donghyun tak pernah berhenti bersorak untuk yunseong dan eunsang di sampingnya pun ikut menyoraki. tapi, hal menyenangkan sirna ketika gerombolan siswi yang duduk bersebrangan dengan donghyun di bangku penonton sana, datang kemudian menyerukan nama yunseong.
donghyun tak tahu yunseong sebegitu terkenalnya di kalangan wanita hingga banyak yang meneriakkan namanya, bahkan ada yang dengan berani berteriak―
“hwang yunseong ganteng!”
“hwang yunseong cintaku!”
“hwang yunseong i love you!”
donghyun mendecih pelan, eunsang yang duduk di sampingnya merasakan atmosfir tak menyenangkan dari diri donghyun. ia peka, donghyun pasti tak senang melihatnya.
sialnya, donghyun tak bisa melakukan hal yang sama seperti apa yang para siswi-siswi itu lakukan.
ini benar-benar menyebalkan.
priiiiiiiit!
bunyi peluit panjang tanda pertandingan telah berakhir menggema.
yunseong memenangkan pertandingan, dengan poin tinggi meninggalkan jauh sang lawan.
donghyun dapat bernapas lega, ia ingin segera bangkit, menghampiri yunseong untuk memberikan handuk dan minum pada si lelaki hwang.
yunseong, dari tempatnya juga telihat hendak menghampiri donghyun.
tapi...
beberapa siswi menghadang si lelaki hwang itu. hanya untuk sekedar berbasa-basi, mengucapkan selamat, memberikan tisyu dan minum. membuat yunseong kesusahan mencari akses untuknya menghampiri si manis yang menunggunya.
