PROLOG

42.8K 1.1K 9
                                    

Rania Andrelia, wanita muda berumur 26 tahun yang sedang semangat-semangatnya berburu jodoh tanpa membuang waktu dalam hubungan yang bernama 'pacaran'. Rania mencari jodohnya mulai dari yang terdekat sampai terjauh, sampai ujung dunia pun kalau bisa bakal dia cari sayang dunia itu bulat jadi nggak punya ujung dan pangkal. Mulai dari teman sepermainan, namun tak juga ia temukan. Teman sekantor? Sayang dikantornya tidak ada pria normal.

Rania mulai mencari jodohnya dimulai dari lingkungannya, kotanya. Bahkan hingga keluar pulau. Namun ia tak menemukan jodohnya. Hingga ia berinisiatif untuk mencari di negara lain. Mungkin saja jodohnya adalah orang asing, bule tampan. Rania mulai menjelajah negara-negara di Eropa, Amerika, hingga ke Timur Tengah. Ia mendapatkan banyak kenalan pria asing dari keisengannya mencari jodoh itu. Namun dari sekian banyak, ia masih bertahan pada Devan Hail. Pria berkebangsaan Pakistan yang bermukim di Islamabad.

Rania berkata pada Devan bahwa ia hanya ingin mencari teman dan begitupula dengan Devan. Awalnya Rania merasa berdosa karena telah berbohong pada pria itu. Namun setelah Rania pikir-pikir lagi, ia tak sepenuhnya berbohong. Ia memang mencari teman. Teman hidup. Teman sehidup semati.

Seiring berjalannya waktu, pertemanan mereka kian erat namun dalam hubungan murni pertemanan. Rania telah kehilangan minatnya menikahi pria asing mengingat akan sangat rumit dalam mengurus pernikahan dan tempat tinggal.

Arlina Nurindah, sahabat kecil Rania. Mereka akrab hingga sekarang. Arlina juga menginginkan teman asing seperti yang dimiliki Rania. Rania bercerita tentang Devan namun tidak dengan nama pria itu. Rania punya banyak teman berkebangsaan asing. Namun teruntuk sahabat tercintanya, ia ingin memberikan teman terbaiknya. Pada akhirnya, Rania memberikan kontak Devan pada Arlin tentu saja atas seizin Devan.

Awalnya, semua berjalan biasa saja. Tidak ada kesalahan sampai Arlin mulai mengganggu Devan dengan obsesinya untuk memiliki pria itu. Rania menyadari kesalahannya ketika Arlin bersikukuh berkata bahwa 'Devan adalah takdirnya'. Devan memiliki pribadi yang ramah dan ceria menjadi dingin pada Arlin. Sanggupkah Arlin meluluhkan Devan dan menyakinkan pria itu bahwa Devan adalah takdirnya?

Lalu bagaimana dengan Rania? Sanggupkah ia menebus kesalahannya pada Devan dan Arlin? Lewatnya, mereka berdua tersiksa dan tersakiti. Arlin dengan obsesinya memiliki Devan dan Devan dengan obsesinya untuk menyingkirkan Arlin dari hidupnya.

PERFECT MISTAKE (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang