EPILOG

26.9K 817 23
                                    

"Abiiiii......" suara cempreng Rania menggelegar memenuhi ruang CFO. Rania datang dengan langkah riang dan senyum bahagia merekah diwajah cantiknya.

"Eh elo jangan manggil-manggil gue mesra kayak gitu. Ntar gue dipecat sama laki lo yang posesif dan cemburuan minta ampun itu" protes Abi. Rania hanya tertawa mendengar komentar Abi.

"Hallo Lion" sapa Rania sambil melambai-lambaikan tangannya menyapa Lioni.

"Hallo, Rania. Ya Ampun baru sebulan nggak ketemu kamu udah tambah cantik aja" puji Lioni yang membuat Rania tersipu.

"Aura pengantin barunya bersinar banget ya?" komentar Devan yang baru saja keluar dari ruangannya.

"Devan! Ya ampun, kok kamu tambah ganteng sih?" ucap Rania. Devan terkekeh.

"Gantengan mana sama Arvin?" canda Devan.

"Jelas gantengan Arvin dong" jawab Rania mantap. Devan tertawa mendengar jawaban Rania.

"Iyalah, kan Arvin laki lo. Jelaslah lo lebih memuji dan memuja laki lo" timpal Abi.

"Eh nggak usah ngiri ya. Makanya nikah sana. Dan satu lagi, gue cuma memuja Allah bukan Arvin. Lo kata gue aliran sesat muja-muja Arvin" balas Rania.

"Ngapain lo kesini? Mau ngantarin gue makanan ya?" tanya Abi sambil melirik kotak bekal yang dibawa Rania.

"Eh, siapa lo dihidup gue?" jawab Rania sombong namun kemudian tertawa.

"Ini buat laki gue lah. Lo mau?" tanya Rania memainkan kotak bekalnya kearah Abi.

"Mau lah. Rezeki mana boleh ditolak" jawab Abi bersemangat.

"Makanya nikah sana biar ada yang bawain lo bekal" tandas Rania yang membuat Devan dan Lioni tertawa.

"Kok lo semenjak udah nikah jadi songong sih. Nyuruh-nyuruh gue nikah mulu" protes Abi.

"Eh gue baik ya. Nyuruh lo nikah. Jadi suami bertanggung jawab. Berpahala. Daripada gue nyuruh lo berzinah. Dosa woi. Dosa. Tobat Bi. Nama doang lo yang kedengarannya alim tapi kelakuan laknat" ceramah Rania yang membuat Abi cemberut.

"Bi, kata kamu rezeki nggak boleh ditolak. Itu kemaren ada rezeki ngejar-ngejar kamu kenapa kamu tolak?" tanya Lioni.

Abi berpikir sejenak. "Hah? Yang mana, Lion?" tanyanya bingung.

"Itu kemaren ada perempuan bernama Rezeki Utami kenapa kamu tolak? Kan katanya rezeki nggak boleh ditolak" jelas Lioni yang membuat Abi cemberut namun Rania dan Devan malah tertawa.

"Kan gue udah bilang, gue suka berburu bukan diburu" jawab Abi tegas.

"Lo kan jomblo, Lion. Gimana kalau status jomblo lo gue ubah jadi Nyonya Abiyu" goda Abi.

Lioni langsung bergidik dan berkata dengan tegas tanpa berpikir. "Ogah"

Abi tergelak. "Yang kayak gini nih, kesukaan gue"

"Eh...anak baru pada kemana sih?" tanya Rania sambil mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru.

"Lagi pada turun lapangan" jawab Abi.

"Ini...jatah bekal untuk kalian.Berhubung gue baik dan kasihan juga pada jomblo-jomblo kayak kalian makanya gue sedekahin deh nih. Hitung-hitung nambah pahala" ucap Rania sambil membuka tas bekalnya dan menyerahkan sekotak pada Lioni.

"Uwaahhh...makasih Ran" terima Lioni dengan wajah bahagia.

"Lah jatah gue mana?" tagih Abi.

"Kan gue bilang buat jomblo Bi. Elo kan nggak jomblo" ucap Rania.

PERFECT MISTAKE (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang