Kim Sohyun, reporter yang memiliki ketertarikan dalam dunia kriminal, dipertemukan kembali dengan seorang detektif berwajah 'dingin' yang pernah berhubungan dengan masa lalunya untuk menghadapi suatu kasus pembunuhan berantai '10.01' yang terkenal d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Silahkan mulai laporan perkembangan mengenai kasus ini."
Minhyunpun berdiri menghadap para detektif dan juga kepala polisi Oh. Ia pun memberikan flashdisk kepada operator disampingnya
"Tim kami berhasil menemukan keluarga korban IN dan telah melakukan autopsi. Lagi-lagi kami menemukan penyebab kematian korban sama dengan 2 korban sebelumnya. Pihak analis dan patologi anatomi menemukan sisa-sisa zat di pembuluh darah korban."
Ia menekan pena kecil itu dan menampilkan gambar 3 botol zat yang membuat semua orang menggelengkan kepala
"Potassium chloride?" Tanya Sehun
Minhyun mengangguk, "Ne. Cairan ini merupakan salah satu kombinasi untuk melakukan euthanasia atau suntik matidalam dunia medis bersama Sodium thiopental dan Vecuronium bromide, dimana bila Potassium chloride disuntikkan melalui intravena, maka dapat menyebabkan henti nafas, aritmia jantung, dan dalam 1-2 menit, jantung akan berhenti berkontraksi dan meninggal."
"Darimana dia mendapatkan semua barang-barang itu? Apa dia membawanya kemana-mana?" Tanya salah satu anggota polisi
"Kami masih menyelidiki soal itu"
"Soal 'jari tangan' yang putus itu, apa sudah ditemukan?"
Minhyun menggeleng, "Kami sudah menelusuri tempat kejadian, namun jari korban tidak ditemukan."
"Apa dia membawanya?" Tebak detektif Han
"Untuk apa dia membawa itu? Mungkin dia membuangnya jauh-jauh." sahut detektif lain