Kim Sohyun, reporter yang memiliki ketertarikan dalam dunia kriminal, dipertemukan kembali dengan seorang detektif berwajah 'dingin' yang pernah berhubungan dengan masa lalunya untuk menghadapi suatu kasus pembunuhan berantai '10.01' yang terkenal d...
"Lapor pak. Ini beberapa hasil rekaman CCTV yang anda minta." Opsir Park memberikan beberapa lembar hasil cetakan dari kamera CCTV serta biodata dari setiap orang yang ada di sekitar kantor polisi waktu itu.
Sehun membolak-balikkan lembaran itu, terlihat ekspresi tidak puas dari wajahnya
"Tukang pos itu tidak ketemu?"
Opsir Park menggeleng, "Di kamera jalan terlihat pria itu memasuki kamar mandi umum namun tidak pernah keluar setelah itu."
BUK!
"BERARTI DIA MENYAMAR, DASAR BODOH! AKU TIDAK MAU TAU! KAU HARUS CARI DIA!"
Teriakan Sehun membuat bawahannya ketakutan. Masalahnya ia tidak tahu kenapa Sehun bersikap seperti ini. Apa isi amplop waktu itu?
"Bagaimana kalau kita minta bantuan detektif 10.01 pak?"
Sehun maju dan mencengkram kerah baju petugas itu, "Jangan pernah katakan pada siapapun soal amplop itu dan perintahku ini atau kau aku pecat!" Ancamnya
"S...siap pak."
Pria itu terbatuk sesaat setelah Sehun melepaskan cengkramannya. Dengan buru-buru, ia berlari meninggalkan ruangan atasannya yang menyeramkan itu.
"Aku akan mendapatkanmu, sialan!"
Ting~
Amukan Sehun berhenti saat melihat sebuah notifikasi di ponselnya
A message From: 012xxxxxx
Hai, Sehunie :) Kau tidak perlu mencariku sampai seperti itu Tenang saja, sebentar lagi kita akan bertemu
Dan kupastikan kau akan kehilangan segalanya :)
PRANG~
Ponsel dengan logo 'apel digigit' itu berserakan di lantai setelah Sehun melemparnya ke dinding. Berbagai umpatan keluar dari mulutnya dan benda di atas meja pun melayang tidak tentu arah. Dinding ruangan yang kedap suara serta tidak ada CCTV disana membuat Sehun bebas mengekspresikan kemarahannya tanpa diketahui siapapun.
"Dasar b*jing*n gila! Aku tidak akan kehilangan apapun! AKU TIDAK AKAN MELEPASKAN APAPUN!!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.