Last Part: Thank You and I'm Sorry

925 149 17
                                    

05 Desember 2019

"Kim Taehyung, buka pintunya!"

Sudah kesekian kalinya Sohyun mendatangi apartemen Taehyung karena khawatir. Semenjak ia tahu dari Yoongi bahwa Kim Seokjin adalah pelakunya dan Taehyung ada sangkut pautnya dengan kematian aktris 4 tahun silam membuat Sohyun  selalu saja menyempatkan waktunya untuk mengunjungi apartemen mantan kekasihnya itu.

Berita mengenai pencarian Kim Seokjin, hubungan antara Kim Taehyung dan Roseanne, hingga bukti bahwa Taehyung terlibat dan berusaha menyembunyikam kebenaran kejadian malam itu membuat publik gempar. Berbagai hujatan bahkan kebencian dilontarkan kepadanya, terutama dari fans nya Kim Jisoo. Agensinya bahkan memilih untuk mengakhiri kontrak Kim Taehyung agar mereka tidak terkena masalah. Sudah berhari-hari pula Taehyung tidak pernah terlihat keluar dari apartemennya karena banyak wartawan sedang menunggunya di luar sana.

Walaupun Taehyung tidak mau membukakan pintu dan mengganti kata sandi pintu masuk apartemennya, Sohyun tetap datang dan berusaha memastikan bahwa pria itu baik-baik saja.

"Taehyung-ah! Kalau kau tidak mau menemuiku, setidaknya beri tahu aku bahwa kau baik-baik sa-"

Cklek~

"Pulanglah. Bahaya jika reporter itu tau kau datang kemari."

Sohyun terkejut dengan penampilan Taehyung kali ini. Wajah pria itu tampak lebih tirus, badannya juga kurusan. Ia tampak lelah dan tidak tidur semalaman

Ia tampak kacau.

"Kau baik-baik saja?"

Taehyung tersenyum tipis, "Aku baik. Kau bisa kembali ke rumahmu."

Ketika Taehyung hendak menutup pintu, secepat mungkin Sohyun menerobos masuk ke dalam.

"Kim Sohyun." Panggilnya pelan

"Ya Tuhan, kenapa ruangan ini berantakan sekali?"

Sohyun mengambil kantong plastik besar dari dapur. Ia pun memasukkan sampah makanan dan botol minuman yang berserakan ke dalam plastik sampah. Seperti sudah terbiasa, Sohyun membersihkan apartemen Taehyung dengan cepat dan meletakkan barang-barang sesuai tempatnya. Gadis itu mengerutkan dahinya saat menemukan botol obat berwarna putih yang tersembunyi di balik bantal sofa.

"Kau meminumnya lagi?"

Taehyung mengangguk, "Insomniaku mulai kambuh akhir-akhir ini."

Sohyun berjalan ke dapur dan memeriksa isi kulkas Taehyung. Hanya ada beberapa bungkus mie instant, telur dan soju disana.

"Kan udah dibilangin jangan sering makan mie! Mie instant dan soju gak bagus untuk kesehatanmu. Kenapa kebiasaan masih sama? Kau udah sarapan? Mau aku masakkan sesuatu?"

Taehyung menatap sendu kearah Sohyun. Tidak bisa dipungkiri bahwa ia sudah menyakiti gadis di hadapannya ini. Ia bahkan membuat nyawa gadis ini dalam bahaya karena tidak datang menjemputnya. Ia juga sudah berbohong soal Roseanne dan masa lalunya. Tapi kenapa gadis ini masih peduli padanya?

Bukankah seharusnya gadis itu senang karena ia sudah menerima ganjaran atas perbuatan buruknya?

"Kim Taehyung?"

Pria itu tersadar dari lamunan saat Sohyun menepuk bahunya.

"Aku udah tau semuanya. Walau aku masih kecewa tapi bohong kalau aku bilang aku tidak khawatir. Karena itu, jangan buat aku cemas. Kalau ada sesuatu, cepat kabari aku atau Yohan. Atau kau bisa menelpon salah satu dari detektif ini. Aku udah mengirim kontaknya padamu. Kalau begitu aku pergi dulu."

"10.01" (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang