Part 37: I'm Not The Only One

708 136 22
                                    

"HYUNG, BAGAIMANA BISA KAU MELUKAI KIM SOHYUN?!"

Jungkook tidak henti-hentinya mengacak rambutnya. Ia terlihat stress sekaligus panik setelah tahu cerita penembakan itu dari beberapa orang dan televisi.

"AKU JUGA TIDAK MAU MELAKUKANNYA! Dia sendiri tiba-tiba masuk dan menjadikan dirinya tameng buat adiknya!"

Jungkook mengira walaupun Sohyun menghadang Seokjin, Seokjin akan menyerah dan memilih untuk tidak melakukan apapun karena Sohyun pernah menolong Raline. Gadis itu juga mengurus Raline, mengajak Raline bermain, bahkan menjaga Raline ketika sedang sakit. Raline sudah menganggap Sohyun adalah ibu sekaligus teman bermain.

"Jadi bagaimana ini, hyung?"

Seokjin tetap terlihat tenang. Pria itu berusaha membersihkan luka tembakan Yoongi yang ada di lengan kanannya.

"Jangan lakukan apapun. Diam saja."

"Cukup! Ini terakhir kalinya aku ikut dalam misimu, hyung. Aku sudah mengurus pasporku dan aku akan pindah ke Jerman." Jungkook mulai memberontak.

Bukannya kaget atau menghalangi, Seokjin malah mengangguk santai, "Pergilah, aku juga tidak membutuhkanmu lagi."

Disisi lain, Jungkook merasa senang karena bisa bebas dari belenggu Seokjin, tapi disisi lainnya, ia heran melihat Seokjin yang bersikap biasa-biasa saja.

Jungkook melihat Seokjin berusaha memperban lukanya. Namun bukan itu fokus utama dari penglihatannya, melainkan pada pergelangan tangan Seokjin.

"Hyung, dimana jam tanganku?"

Seokjin mengangkat bahunya pertanda tidak tahu, "Jatuh mungkin."

"KAU SENGAJA MEMBUATKU DICURIGAI SEBAGAI PEMBUNUH?!" Jungkook mencengkram kerah baju Seokjin, "Pantas saja Kim Yohan datang menghajarku. Dia yakin bahwa aku yang menembak kakaknya. Padahal itu perbuatanmu!"

"Tenanglah, kau bisa mengarang cerita. Lagipula bukan kau yang menembaknya, kan?" Jawabnya santai, "Lebih baik kau pulang dan menyiapkan jawaban untuk detektif itu." Seringaian terukir jelas di bibirnya.

"SIAL!!"

BRAK!

Kesal, Jungkook membanting keras pintu ruangan Seokjin yang berada di Restoran Blue Moon, meninggalkan Seokjin yang tersenyum penuh arti.

Kesal, Jungkook membanting keras pintu ruangan Seokjin yang berada di Restoran Blue Moon, meninggalkan Seokjin yang tersenyum penuh arti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seoul Hospital

"NOONA!"

Yohan berlari dengan nafas terengah-engah memasuki ruangan rawat inap Kim Sohyun. Ia sangat senang karena melihat kakaknya sudah sadar dan sedang berbicara dengan seorang detektif perempuan.

Sejak penembakan yang menimpanya, Sohyun harus menjalani operasi untuk mengangkat peluru yang bersarang di tubuhnya. Iapun sempat tidak sadar selama 3 hari. Kini, kondisinya mulai membaik dan ia telah dipindahkan ke kamar rawat inap.

"10.01" (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang