Part 36: The 8th Victim

700 137 25
                                    

9 Oktober 2019
6 jam sebelumnya.

"Hyung, kau mau melakukannya malam ini?"

Seokjin memilih untuk mengabaikan Jungkook. Pria itu mengambil sebuah senjata api kemudian mengisi pelurunya hanya satu buah.

"H..hyung, kau mau menembaknya?"

"Untuk korban ke 8,9, dan 10, aku akan memakai cara yang berbeda."

Seokjin mencoba membidik sasaran dengan pistolnya, namun pria itu tidak menembakkan isinya.

"Penjagaan polisi semakin ketat. Mereka mengawasi semua anak yang bersekolah di Produce X 101 Highschool. Mereka tau sasaranmu adalah seorang pelajar."

"Sekuat apapun mereka mencoba, aku tidak akan tertangkap sampai aku menemukan orang yang melakukan semuanya pada Jisoo."

"Soal orang ke-8, kalau misalnya dia adalah adik Kim Sohyun, kau tetap akan menghabisinya?" Tanya Jungkook ragu. Pasalnya, Sohyun sangat dekat dengan Raline.

"Apa benar dia pemilik akun itu?"

Ekspresi ragu tampak di wajah Jungkook, "Aku berhasil melacak ponselnya. Akun itu masih aktif di ponsel Kim Yohan. Tapi bisa jadi ka-"

"Baiklah, akan kubuat peluru ini menembus jantung Kim Yohan."

"Hyung! Kalau ternyata bukan dia?"

Seokjin menyeringai, ia menepuk pundak Jungkook sembari membisikkan sesuatu

"Aku tidak perduli."

Jungkook terdiam mematung. Apa Seokjin benar-benar akan membunuhnya?

"Sepertinya kau tidak perlu ikut denganku untuk membunuhnya. Kau cukup membereskan 'sampah'nya seperti biasa. Aku yang menghabisi, kau yang membuang mereka."

"Hyung!"

"Kirimkan lokasinya nanti malam." Selanya.

Seokjin menyimpan pistol itu dibalik jaketnya.

"SR Taekwondo Club."

Seokjin manggut-manggut. Ia kembali memperhatikan deretan toples berisi jari tangan manusia yang diawetkan. Namun, masih ada 3 toples kosong lainnya.

"Sepertinya 3 toples ini tidak akan berisi." Gumamnya, "Tidak hanya 10 orang, aku bahkan ingin memotong jari semua orang yang menggunakan jarinya untuk menulis komentar jahat pada adikku."

"H

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"H..hyung."

"Jungkook-ah, boleh aku pinjam arlojimu?"

Wajah Jungkook memucat,  "Untuk apa?"


Seokjin tertawa setelah melihat muka panik Jungkook, "Ya! Kenapa kau ketakutan? Aku meminjamnya karena jamku rusak. Aku harus datang kesana sebelum dia pergi bukan?"



"10.01" (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang