Kantor Kepolisian Seoul
"Permisi..."
Laki-laki tua berseragam biru muda dan juga topi mendatangi kantor polisi sambil membawa sebuah amplop cokelat di tangan kanannya. Sesekali ia membungkuk kepada anggota kepolisian yang sedang sibuk dengan beberapa manusia berbaju motif garis hitam putih di mejanya.
"Ada yang bisa kami bantu?" tanya seorang opsir dengan nada sopan
"Saya kurir pos, ini ada titipan amplop untuk seseorang bernama Oh Sehun."
Opsir tersebut mengambil amplop yang masih tersegel rapi, "Kepala polisi Oh Sehun sedang rapat. Biar saya saja yang berikan."
"Baiklah, tolong tanda tangan disini." tunjuknya pada sebuah kertas, bukti bahwa titipan tersebut telah sampai.
Tanpa memeriksanya, opsir itu membawa benda berwarna kecoklatan itu ke ruangan yang dituju
Cklek~
"Selamat siang, pak." pria itu memberikan hormat kepada laki-laki pucat yang sedang duduk santai di kursi empuknya
"Siang. Ada apa?"
Ia berjalan meletakkan amplop tersebut diatas meja, "Ada titipan dari kurir pos untuk anda. Saya permisi dulu."
Sehun mengangguk. Setelah petugas itu pergi, ia mengamati amplop kecokelatan berukuran kurang lebih 15 x 10 cm dan tidak tercantum nama pengirim disana. Perlahan jarinya merobek ujung amplop dan mengeluarkan isinya.
"Shit!"
Ia bangkit dari kursinya dengan wajah terkejut saat melihat selembar foto yang menunjukkan gambarnya pada saat dilantik menjadi kepala polisi dilumuri dengan bekas cairan kemerahan seolah-olah itu adalah darah
"Apa-apaan ini!" Sehun mengacak rambutnya kasar. Ia mengambil kertas foto tersebut dan melihat sederet tulisan yang ada dibelakangnya
Long time no see, Mr.Oh
Wah, kau semakin hebat saja dengan seragam itu, walau kau tidak pantas menggunakannya!
Ini adalah hadiah kecil dariku. Ah iya, jangan mencariku, karena aku pasti akan 'mengunjungimu' di waktu yang tepat :)"OPSIR PARK!!"
"Siap pak!" pria itu berdiri tegap sambil memberi hormat
"Cari orang yang mengantar amplop ini dan periksa semua CCTV luar kantor!"
"Ye."
"Sial!" Sehun meremukkan foto tadi dengan tangan kanannya dengan tatapan marahnya
"Siapa kau sebenarnya?!"
June 16th, 2019
20.00 KST"Sweetheart, bagaimana dengan pekerjaanmu?"
Taehyung menggenggam jemari Sohyun sambil sesekali mengusapnya dengan ibu jari. Sementara tangan yang satu lagi sibuk 'bermain' dengan stir mobil
KAMU SEDANG MEMBACA
"10.01" (END)
Fiksi PenggemarKim Sohyun, reporter yang memiliki ketertarikan dalam dunia kriminal, dipertemukan kembali dengan seorang detektif berwajah 'dingin' yang pernah berhubungan dengan masa lalunya untuk menghadapi suatu kasus pembunuhan berantai '10.01' yang terkenal d...