"Hah jadi ini nyata?" Zahra masih tidak percaya dengan yang dilihatnya.
"Emang mbak gak pulang,udah mau maghrib loh mbak."
"Ya pulanglah,udah ya pak.Pulang dulu."
"Iya hati-hati mbak."Zahra langsung pulang meningglkan halaman sekolah.Dan rencananya langsung chating dengan Hilda.
****
"Makasih ya kak.Maaf udah ngerepotin Kak Ali."
"Iya afwan.Salam buat keluarga kamu ya Syifa."
"Iya,pastia aku sampein ke mereka."
"Yaudah kakak pulang dulu ya.Asalamu'alaikum."
"Iya hati-hati.Wa'alaikumussalam."
Tok tok tok
"Assalamu'alaikum.""Wa'alaikumussalam,Syifa kok jam segini baru pulang?ummi khawatir."
"Iya maaf ya mi udah bikin ummi khawatir. Habisnya Bang Syakir ga jemput-jemput."
"Terus kamu pulang sama siapa?"
"Emmm,,,,afwan ya mi.Syifa dianyerin akhi mi."Syifa menjawab dengan nada takut.
"Akhi?"
"Iya mi.Afwan ya.Tapi orangnya baik kok.Dia juga sholih.Dia selalu ngejaga jarak dengan siapapun kok mi.Termasuk Syifa.Jadi tadi tas Syifa sebagai penghalangnya."
"Oh yaudah kalo gitu."
"Emmm ummi marah?"
"Gak kok sayang.Ummi malah bersyukur kamu dianterin orang yang tahu hukum agama."
"Oh iya mi,Kak Ali nitip salam kepada abi dan ummi."
"Wa'alaikumussalam."
"Loh kok gitu sih?"
"Hla terus apa lagi coba?kan nitip salam.Ya berati Kak Ali nitipin salamnya untuk ummi dan abi lewat kamu." Fakhira menyentuh hidung Syifa.
"Hahaha ummi,ummi."
"Oh iya ummi kayanya pernah denger tuh nama Ali?"
"Iya,kan Syifa pernah cerita sama ummi."
"Yang apa sih?"
"Yang itu,pas Syifa dituduh munafik itu,padahal Syifa sama Kak Ali hanya sebatas proker aja."
"Oh itu,tapi emang gaada apa-apa kan?"
"Astaghfirullah, jadi ummi mulai ga percaya nih sama Syifa?"
"Bukan gitu sayang."
"Oh iya mi,emang tadi Syifa dianterin Kak Ali gapapa?kan bukan makhrom nya.Tadi sih katanya Kak Ali gapapa kalo darurat karena tadi hanya Syifa yang masih di sekolah."
"Oh iya,bener kok kata Kak Ali.Mungkin dia khawatir sama kamu."
"Ish apaan sih ummi."
"Emang kamu ga mau dikhawatirin?"
"Ya mau sih.Berarti Syifa ga dosa kan mi?soalnya tadi Syifa sempat menolak Kak Ali.Kak Ali juga sebenarnya juga ga mau."
"Enggak,ga dosa kok.Asalkan niatnya baik.Ya ga dosa."
"Alhamdulillah lah kalo gitu.Syifa seneng banget."
"Seneng kenapa?kamu jangan bersyukur dulu karena bisa saja itu nimbulin dosa jika kamu nginget-inget terus kamu sama aja dapet dosa.
"Dosa?Astaghfirullah. Ummi makasih ya mi udah ngingetin Syifa."
"Emang kamu tau dosa apa?"
"Tau dong mi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala Hati Terketuk Hijrah
SpiritualDari seorang sahabat yang dahulunya pernah bersama-sama terpisah dan dipertemukan kembali.Namun, seakan dunia berubah semenjak Zahra salah faham terhadap Syifa dan melakukan berbagai cara untuk membalasnya.Sehingga membuatnya lupa akan segala hal kh...