"Widiiih ada buah-buahan nih.Dari siapa?abang minta ya." Pinta Syakir setelah pulang dari masjid.
"Eh enak aja,kan yang sakit Syifa.Ya buah-buahannya milik Syifa dong,dan abang gaboleh minta sedikitpun."Langsung mengambil alih buahnya dari tangan Syakir.
" Yaaahhh,Syifa pelit.Cuma satuuuuu aja.Ya ya."Pinta Syakir seperti anak kecil.
"Gaboleh ya gaboleh.Emang abang mau sakit juga seperti Syifa? Gak kan?"
"Ini kakak adik kok kerjaannya berantem mulu sih,kaya tom and jerry." Ledek Usman.
"Abiii,,," Mereka kaget dengan kedatangan Usman.
"Iya ni bi,adek pelit ga mau ngasih buah itu sama Syakir.Padahal kan satu aja.Masa gaboleh."Ucap Syakir memanyunkan bibirnya.
"Kamu tuh udah gede,ngalah lah sama adeknya.Adeknya kan lagi sakit."
"Tuh dengerin bang..."Syifa memojokkan Syakir.
" Kamu juga Syifa,gaboleh pelit sama abangnya,kan buahnya masih banyak itu. Masa abangnya minta satu gadibolehin?"
"Yaah abi,kok malah gantian belain Bang Syakir sih." Syifa mengerucutkan bibirnya.
"Kalian kan saudara,kakak adik.Seharusnya bisa berdamai untuk saling berbagi.Kalian juga sudah dewasa kan,masa tingkanya masih kaya anak kecil?"
Syifa tidak bisa mengelak lagi,ia mengalah dan akhirnya memberikan dua buah apel kepada Syakir,"yaudah deh ini bang."Syakir senang nya bukan main.Ia seperti anak kecil kurang bahagia.
"Udah kan?Nah kalo kaya gitu kan abi jadi adem ngelihatnya,kalian selalu akur."
"Iya abi." Ucap mereka bersamaan.
Keesokan harinya,,,,
"Ummi abi,Syifa berangkat sekolah dulu yah,,"Ucapannya meragukan orang tuanya,karen masih terlihat pucat di parasnya.
" Beneran udah gapapa?"
"Iya abi,Syifa udah agak enakan kok." Syifa meyakinkan orang tuanya.
"Nanti kalo tiba-tiba sakit lagi gimana?udah mending istirahat aja dulu sampai sembuh." Ucap Syakir.
"Ihh abang,nanti kalo Syifa ga berangkat,Syifa ketinggalan pelajaran gimana?"
"MasyaAllah begitu semangatnya kamu menuntut ilmu,yaudah tapi kamu banyak banyak istirahat ya.Nanti kalo sakitnya kambuh ke UKS aja." Ujar Fakhira yang berusaha meghilangkan kekhawatirannya.
"Iya ummi,abi.Syifa akan baik baik aja kok.Pokoknya ummi sam abi gausah khawatir.Kan di sana juga ada temen temen,yang siap bantu Syifa."
"Iya nanti minta bantuan sama Annisa ya."
"Siap ummi." Jawabannya sembari memberikan tanda hormat.
"Hah,Annisa mi?siapa dia?"Syakir kaget dengan ucapan Fakhira menyebut nama Annisa.
" Ya sahabatnya Syifa lah bang."
"Sahabat?emang adek punya sahabat?"Ledek Syakir menertawakan Syifa.Syifa hanya memanyunkan bibirnya.
" Udah ah.Abi ummi Syifa berangkat dulu ya.Assalamu'alaikum. "Syifa mencium punggung tangan Usman dan Fakhira.
" Iya hati hati ya sayang.Jangan lupa diminum obatnya nanti.Kalo ada apa-apa hubungi kami."
"Iya mi bi.Syifa pamit dulu.Ridhoi Syifa ya mi."
"Iya nak,abi sama ummi akan selalu mandoakan kalian semua.Agar menjadi anak-anak yang berguna." Tuturnya sembari mengelus kepala Syifa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala Hati Terketuk Hijrah
SpiritualDari seorang sahabat yang dahulunya pernah bersama-sama terpisah dan dipertemukan kembali.Namun, seakan dunia berubah semenjak Zahra salah faham terhadap Syifa dan melakukan berbagai cara untuk membalasnya.Sehingga membuatnya lupa akan segala hal kh...