"Jadi sebenarnya Zahra dan Hilda membully saya dan menggebyur saya dengan air,jadi saya sampai tidak bisa berbuat apa-apa.Setelah itu pintunya juga dikunci."
"Astaghfirullah,Sebenarnya apa sih keinginan mereka." Desis Annisa.
"Kok bisa ya mereka nglakuin itu kepadamu."
"Saya juga gatau bu."
"Yaudah ibu akan memanggil mereka."Mafa-kata Bu Fatma tifak dapat disengkal Syifa.
" Kamu Ali dan Fikri tolong panggilin Zahra ya sekarang untuk menemui saya ke ruang guru.
"Iya bu."
Ali dan Fikri melaksanakan perintah Bu Fatma untuk memanggil Zahra.Zahra pun menurut.
"Ada apa Bu Fatma panggil saya ya."
"Jelasin semua apa maksud kamu menyelakai Syifa."
"Maksud ibu?saya kan gatau bu Syifa di mana?"
"Gausah mengelak Zah,ibu udah tau semuanya ini kelakuan kamu sama Hilda.Sekarang kamu jelasin ke ibu dan Syifa alasan aksi kamu dan setelah itu minta maaf."
"T-tapi Bu."
"Ayo." Zahra menurut.
Di UKS Zahra melihat irang yang tengah tertidur lemas.Syifa....batinnya
Pasti ini karena Syifa ngadu semuanya,hih emang ya tuh anak...awas aja...gumamnya"Zahra sekarang kamu jelasin semuanya kenapa kamu ngelakuin itu."
"Karena ini perintah Hilda bu."
"Yaudah kamu pangg sekalian tuh si Hilda,eh gausah biar Ali dan Fikri aja.Nanti kamu malah kabur."
"Baik bu."
Hilda bingung,kenapa ia dipanggil Bu Fatma.Ia sejujurnya takut.
"Maaf bu,Ibu panggil saya?"
"Iya,sini kamu." Pinta Bu Fatma agak sedikit tegas.
"Ada apa gerangan ibu panggil saya?"
"Seharusnya ibu yang tanya kamu,kenapa kamu dan Zahra ngelakuin itu sama Syifa?"
"Ha?maksud ibu?"
"Jelasin ke ibu,alasan kamu jahatin Syifa!"
"E,,itu bu anu,,,,,"
"Anu,,anu,,,cepetan.Sebelum ibu darah tinggi."
"Ja jadi saya bantu Zahra bu."Jawab Hilda dengan nada takut.
"Bantu apa?"Dengan suara tinggi.
"E,,,Zahra suka sama Kak Ali."Syifa dan Annisa terbelalak mendengar itu,karena setahunya Zahra tipe cewek anti lawan jenis.Sementara Ali tidak mendengarnya,sebab Ali sedang ada keperluan kegiatan Tahfidz. Dan Zahra takut akan semua yang diucapin Hilda.
" Apa?Zahra suka sama Ali?terus apa hubungannya?"
"Soalnya Syifa selalu deket sama Kak Ali, dan Zahra cemburu melihat kedekatan mereka." Jelas Hilda menunduk karena takut dimarahin.
"Benerkah itu Syifa?kamu ada apa sama Ali?"
"Astaghfirullah ibu,saya tidak ada hubungan apa-apa bu dengan Kak Ali.Demi Allah saya dekat karena hanya sebatas proker Tahfidz Al-Qur'an aja bu.Tidak lebih.Karena saya tahu bu di syariat Islam tidak ada istilah pacaran.Orang tua saya pun melarangnya.Jadi saya tidak mungkin melanggarnya bu." Jelasnya dengan merendah.
"Bagus itu Syifa.Kalian harus meniru Syifa.Kalian itu masih kecil pikirannya kaya gitu.Cuma gara-gara masalah sepele kalian berbuat aniaya begitu.Zahra dan Hilda kalian nanti ke ruang BK.Ibu akan memanggil orang tua kalian ke sini.Dan kalian harus minta maaf sama Syifa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala Hati Terketuk Hijrah
SpiritualDari seorang sahabat yang dahulunya pernah bersama-sama terpisah dan dipertemukan kembali.Namun, seakan dunia berubah semenjak Zahra salah faham terhadap Syifa dan melakukan berbagai cara untuk membalasnya.Sehingga membuatnya lupa akan segala hal kh...