Sementara di sisi lain ada yang menangis melihat kejadian tadi.
Hiks hiks,,,,
"Aku benar-benar ga nyangka sama lo Fa.Benar kata Hilda di depan lo baik tapi di belakang hati lo busuk Fa."
"Hiks hiks katanya lo ga suka,katanya hiks hiks ga ada apa-apa.Tapi buktinya hiks hiks apa Fa?lo nyakitin gue hiks hiks hiks." Zahra menghabiskan banyak tisu.
"Fa lo tega sama sahabat lo sendiri hiks hiks.Lo munafik Fa.Lo penghianat.Gue benci sama lo Fa.Gue benci."Zahra merusak semua barang-barang yang ada di kamarnya.
Saking marahnya Zahra lupa ingin memberi kabar pada Hilda.Jika ia malam ini tidak bisa nongkrong seperti biasanya.
Hilda yang sudah lama menunggu di cafe bingung, karena Zahra belum muncul juga.Akhirnya Hilda memutuskan untuk pergi ke rumah Zahra.Sesampainya di rumah Zahra...
Ting tong
Hilda menekan tombol bel yang ada di rumah Zahra.
Bi Minah pun membukanya."Permisi bi,saya temennya Zahra.Apa Zahra di rumah bi?"
"Oh iya mbak.Mbak Zahra di kamarnya.Mbak masuk aja gapapa."
"Yasudah permisi bi."
"Iya."
Ketika Hilda membuka pintu kamar Zahra,Hilda terkejut melihat kamar Zahra yang sangat berantakan seperti rumah burung.Di sana juga terlihat Zahra yang sedang mengamuk.
"Astaga Zahra.Lo kenapa?berhenti Zah." Hilda berusaha menghentikan aksi Zahra yang mengamuk.
"Cerita Zah sama gue."Tidak ada sautan dari Zahra.
" Ada apa?gue tadi ke tempat biasa tapi lo ga dateng-dateng.Akhirnya gue putusin untu ke rumah lo."
Akhirnya Zahra mau membuka mulutnya untuk menjelaskan.
"Maaf ya Da,gue lupa ngabarin lo."Ucal Zahra lemas.
" Lo kenapa sih?"
"Lo benar Da.Gue mulai sekarang ga akan sahabatan sama Syifa.Dan gue akan memenuhi janji-janji gue kalo gue akan nurutin kemauan lo."
"Maksudnya?"
"Lo bener kalo Syifa seorang penghianat.Tadi gue liat dia diboncenging sama Kak Ali."
"What serius?"
"Heemm.Gue benci sama Syifa Da.Gue benci."
Ha yes akhirnya gue bisa ngehancurin persahabatan kalian.Tapi ini belum seberapa Fa.Liat aja nanti.Batin Hilda yang senang hasil perbuatannya.
"Bener kan apa kata gue?jadi sekarang apa yang akan lo lakuin?"
"Lakuin?apa?"
"Ish lo polos banget sih.Oke gue bantuin.Gimana kalo lo beri pelajaran buat dia?"
"Ha?apa?"
Hilda membisikkan jawabannya di telinga Zahra."Lo gila ya Da."
"Kok gila?ini malah hal bagus tau Zah.Biar Syifa ngerasain apa yang lo rasain sekarang. Gimana?"
"Oke gue nurut apa kata lo deh.Terserah.Gue udah ga peduli dengan tu orang.Gue serahin ke elo.Nah gitu dong,itu baru temen gue."
Rasain tuh Fa.Makannya jadi orang gausah sok suci.Liat akibatnya.Gumam Hilda.
"Yaudah gue pulang ya?"
"Yaudah deh sana,lo hati-hati ya."
"Oke,dah..."
****
Zahra mengabil handpone di nakasnya dan membuka apikasi WhatsApp nya.Dan setelah membukanya ternyata sudah ada banyak notifikasi banyak dari Hilda.
<= Hilda
Zah jogging yoo,lumayan buat nenangin jiwa lo juga
Hahaha
Zah ayo dong bangkit
Kita rencanain strategi selanjutnya gimana?
Ayo come on
GPL
Zahra yang membaca pesan tersebut tersenyum sendiri menahan tawa.Dan segera membalas chatnya.
<= Hilda
Iya bawel,gue siap-siap dulu.
Lo tunggu gue di situ ya?okey?
Gue mandi dulu
By...
Setelah selesai siap-siap Zahra langsung menemui Hilda yang sudah standby di taman.
"Woy udah lama nungguin gue?"
"Udah lah,dasar kebo."
"He dasar!yaudah jogging yuk."
"Ayooo."
Mereka menikmati udara pagi yang sejuk menangkan hati siapa saja yang merasakannya.Dan ditambah kehangatan terik matahari yang belum terlalu panas.
"Capek gue Da.Istirahat dulu ya?"
"Dasar lemah.Keliatannya aja tomboy.Apa kata orang nanti?nampang laki-laki,jiwa kok lemah?huh payah lo Zah."
"Udah dulu ah capek gue.Beneran deh.Lagian kita udah lama juga kan joggingnya?Yaudah kalo lo gamau duluan aja sana.Gue istirahat dulu."
"Oke-oke deh gue temenin."
"Yaudah mumpung istirahat,gimana kita sambil ngerencanain?"
"Terserah lah.Mau lo apa?"
"Jadi gini..." Hilda membisikkan ke telinga Zahra.
"Gimana?" Sambungnya.
"Yaudah tapi lo yang chat ya?"
"Loh kok gue sih,ya lo dong."
"Iya-iya."
Zahra menarikan jari jemarinya dengan sangat lincah di atas keyboard handpone nya.
<= Kelompok tari
Hai gaesss
Hari Minggu latihan nari ya
Di mana?
Di rumahku
Jamber?
9
Pada bisa gak?pokoknya harus datang semua,soalnya waktunya mepet nih.
Iya
Iya InsyaAllah bisa kok Zah
Oke aku tunggu besok pagi ya.Makasih
"Lihat deh Da.Syifa membalas katanya dia bisa datang."
"Ya bagus dong.Kalo gitu misi siap beraksi."
"Tapi gue takut Da."
"Ngapain takut.Dia aja berani nyakitin lo.Lo juga harus berani lah."
"Iya deh."
"Yaudah ni,udah dulu ajalah ya.Udah siang juga.Nanti malem biasa ya."
"Oke."
Mereka berjalan masing-masing meninggalkan taman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala Hati Terketuk Hijrah
SpiritualDari seorang sahabat yang dahulunya pernah bersama-sama terpisah dan dipertemukan kembali.Namun, seakan dunia berubah semenjak Zahra salah faham terhadap Syifa dan melakukan berbagai cara untuk membalasnya.Sehingga membuatnya lupa akan segala hal kh...