"Huaahhhh....." Zahra menggeliatkan tubuhnya.Dan bersiap-siap mandi untuk menyambut kedatangan teman-temannya.
"Bi nanti siapin makanan ya buat temen-temen Zahra."
"Temen mbak nanti ke sini?"
"Iya Bi."
"Jam berapa mbak?"
"Jam 9 nanti Bi."
"Oh yo wes.Pokoknya siap mbak.Oh iya mbak,katanya Ibu Mama sama Papa mbak akan pulang nanti malem."
"Bodo lah bi.Zahra ga peduli.Mau pulang kek mau selamanya ga pulang kek Zahra ga peduli lagi.Mereka udah lupa dengan Zahra."
"Astaghfirullah'aladzim,mbak.Mbak ga boleh ngomong gitu.Siapa tahu mereka pulang karena rindu dengan anaknya.Dan sadar atas perbuatannya."
"Sudahlah bi,Zahra pusing.Zahra mau keluar dulu.Mau beli cemilan buat temen-temen nanti."
"Yaudah,hati-hati mbak."Zahra pergi dengan mendengus kasar akibat mengulang lagi perlakuan orang tuanya kepada anaknya.
Saat di perjalanan Zahra berpapasan dengan Hilda,yang akan ke rumahnya.
" Lo mau kemana Zah?"
"Mau beli cemilan,ikut ga?"
"Iya gue ikut."
Sesampainya di toko....
"Emm beli apa ya enaknya?"
"Kayanya ini pada suka deh." Hilda menunjuk kemasan yang berisi sebuah roti besar."
"Yaudah deh.Terus apa lagi?"
"Ini."
"Oh iya Zah,maaf ya yang semalem.Lo ga marah kan sama gue?"
"Iyaiya gue maafin."
Setelah membeli cemilan yang mereka pilih,mereka kembali ke rumah Zahra sambil menunggu teman-temannya.
"Eh Zah nanti rencana kita harus sukses ya."
"Iya,tapi kamu ya?"
"Oke-oke deh."
"Jam berapa sih?udah jam segini belum pada berangkat?"
"Iya nih."
"Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam, nah tu Syifa dan Annisa."
"Udah pada datang semua?"
"Belom nih."
Belum lama lagi,semua temannya yang belum hadir datang semua bersamaan.
"Zahra..."
"Oi,mari masuk."
"Yaudah kita latihan yuk.Udah mepet nih."
"Yaudah ayo."
Mereka latihan dengan penuh semangat.Hilda berbisik pelan debgan Zahra, "ayo Zah,beraksi."
"Yaudah cepetan."
Dan ketika di tengah-tengah lagu tarian.Hilda dengan sengaja menyandung kaki Syifa.Akibatnya Syifa terjatuh.Untungnya Annisa melihat semua perbuatan Hilda.
"Aduhhhh."Teriak Syifa kesakitan.
"Syifa.Hilda,wah kamu bener-bener ya.Maksud kamu apa nyandung kaki Syifa?"
"Santayyy woi.Gue ga sengaja kali."
"Udah jelas-jelas kamu sengaja kok."
"Udah-udah,gini aja dipermasalahin sih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala Hati Terketuk Hijrah
SpiritualDari seorang sahabat yang dahulunya pernah bersama-sama terpisah dan dipertemukan kembali.Namun, seakan dunia berubah semenjak Zahra salah faham terhadap Syifa dan melakukan berbagai cara untuk membalasnya.Sehingga membuatnya lupa akan segala hal kh...