"Eh Abi,,,"Kaget Syifa melihat Usman yang tiba-tiba ada di sampingnya.
"Wa'alaikumussalam abi."Ucap Fakhira.
Syifa pun juga mengikuti."Cerita apa sih?abi masuk rumah aja ndak tau.Abi kirain lagi tadarus."
"Hehe iya bi,ini Syifa lagi ingin curhat sama umminya."
"Curhat apa sih nduk?"
"Curhat tentang,,,," Ucapan Fakhira langsung dipotong Syifa.
"Tentang Fiqih bi."
"Fiqih?bagus itu.Seharuse emang muda mudi sekarang harus tau pelajaran fiqih sebagai landasan hidup.Nduk kamu mau tanya tentang apa?InsyaaAllah kalo abi tau,abi akan jawab."
"Abi mending tadarus aja deh sama Bang Syakir. Syifa maunya cerita sama ummi."
"Loh emang apa salahe to,cerita sama abi?"
"Syifa kan mau tanya tanya tentang fiqih wanita,emang abi tau?"
"Tadi abi kan bilang, kalo abi tau InsyaaAllah abi jawab."
"Tapi ini tentang wanita bi,malulah Syifa cerita sama abi.Perempuan ya sama perempuan,laki-laki ya sama laki-laki."Ucap Syifa sedikit manja.
"Oh jadi abi diusir nih?"
"Astaghfirullah,mboten abi.Endak gitu maksud Syifa."
"Iya iya,abi tak wirid dulu."
Usman meninggalkan mereka.Mereka pun melanjutkan ceritanya."Yuk mi jelasin lanjutannya." Pinta Syifa tidak sabar.
"Hmmm tadi sampe mana ya?lupa ummi."
"Hmmm,oh iya tadi ummi habis jelasin kalo cinta itu fitrah mi.Tapi,,,,,ummi bilang itu tadi." Jelas Syifa.
"Tapi apa mi??" Lanjutnya.
"Oh iya ummi inget,tapi cinta jangan disalahgunakan,karena di dalam agama Islam tidak ada istilah kata pacaran.Adanya pacaran halal,itupun harus nikah dulu."Lanjutnya.
"Ooh gitu ya mi.Tapi Syifa bingung mi dengan perasaan Syifa sendiri."
"Bingung kenapa??"
"Jujur aja ya mi,Syifa niku mboten ngertos dengan hati Syifa.Jadi Syifa itu mengenal dia itu sangat tekun sekali dalam ibadahnya,dia sholeh,hafidz,baik,pintar,bahkan tidak pernah sedikit pun ia bersangkutan dengan akhwat mi.Syifa itu kagum mi."
"Oalah jadi kamu lagi jatuh cinta toh??"
"Emm mboten mboten mi." Syifa tidak sadar dengan tutur katanya.
"Hla tadi kamu sampai kaya gitu nduk."
"Udah jangan boong nduk sama ummi.Istighfar nduk jangan lupa." Lanjutnya.
"Astaghfirullah'aladzim, astaghfirullah'aladzim." Sembari mengelus dadanya.
"Nduk kalo kamu memang ada rasa sama seseorang kamu serahkan saja sama Gusti Allah Dzat Yang Mengatur semua,sebut nama dia dalam doamu di sepertiga malam mu.Jadi kamu cukup cinta dalam diam saja.Seperti Sayyidina Fatimah Az-zahra putri Rasulullah yang pandai menyimpan cintanya.Tapi ingat nduk,jangan sampai cinta kamu kepada makhlukNya melebihi cinta kamu kepada Allah dan Rasulullah.Na'udzubillah." Panjang lebar Fakhira menjelaskan.
"Na'udzubillah.." Syifa mengikuti.
"Cintai Allah dan Rasulullah dahulu,InsyaaAllah akan dimudahkan segala urusanmu nduk."Lanjutnya.
"Aamiin yaa Robbal 'alaamiin."
"Sudah fahamkah nduk?"
"Alhamdulillah sampun mi.Syukron katsiron mi sudah menjadi pendengar setia Syifa."
"Ssssttttt,jangan begitu.Pendengar yang baik itu hanyalah Allah.Ummi hanya perantaraNya."
"Oh iya mi,afwan Syifa lupa.Jazakillahu khoiron mi." Syifa memeluk Fakhira.Suasana terharu dibuatnya.
"Sudah sudah,mendingan sholat isya' dulu yuk." Ajak Fakhira.
"Ayukkk ummi."
Sholat tersebut diimamin Fakhira.Dan kebetulam Usman dan Syakir sudah ke masjid dari tadi.
Assalamu'alaikum warahmatullah
Assalamu'alaikum warahmatullah
Tanda shalat berakhir.Syifa tidak lupa berdoa sesuai dengan yang dirasakannya.Setelah itu dia mencium punggung tangan Fakhira.
"Mi berlanjut cerita tadi yah..." Ucap Syifa.
"Iya emang ada lagi yang masih kamu bingungin nduk?"
"Gini mi,entah kenapa dia yang dulu kayanya anti banget dengan para akhwat,sekarang dia beda mi."
"Hah beda apanya nduk??"
"Dia kayanya tambah deket sama Syifa.Syifa kan heran kan mi.Udah lagi sahabat kecil Syifa suka sama dia."
"Masa sih nduk?emm sahabat kecil?siapa?"
"Masa ummi lupa sih?Zahra mi."
"Oh Zahra.Emang dia suka sama si fulan?"
"Iya mi,terus langkah apa yang Syifa akan lakuin mi?"
"Sebentar ummi mau tanya,ummi belum jelas dengan penjelasanmu tadi nduk. Jadi itu akhi yang kamu kagumin itu emang dulunya gimana?"
"Dia itu pokoknya anti sama yang namanya akhwat mi.Tapi sekarang dia beda mi.Kayanya dia ndeketin Syifa.Sampai Syifa bingung mi,bahkan yang sebelumnya Syifa biasa biasa aja kemarin malam Syifa mimpiin dia mi."
"Astaghfirullah, subhanallah."Fakhira terkejut.
"Kok bisa nduk?"Lanjutnya.
"Ya makannya itu mi.Syifa juga ndak percaya."
"Yang mana toh orangnya?"
"Dia yang pernah nganterin Syifa dulu loh mi,yang sampai ummi dapet salam."
"Oh itu,tapi kan ummi gatau wajahnya nduk?"
"Iya emang sih mi."
"Gini aja,kamu mulai rasa kagum itu semenjak kapan?"
"Semenjak Syifa kenal dia,dia itu sholih mi,hafidz,anti yang namanya akhwat,akhlaknya hemmm luar biasa,ibadahnya apa lagi,suaranya huh,,,adem mi." Syifa tidak sadar,dia berbicara dengan dibayangkan.
"Astaghfirullah nduk nduk,sadar baca istighfar."Fakhira menegur Syifa.
Kemudian Syifa yang ditegur Fakhira langsung sadar," astaghfirullah,,,"Ia menyebutnya banyak kali.
"Ummi denger cerita kamu,ummi tertarik kalo dia memang mantu idaman."Syifa yang mendengar tersebut matanya langsung melotot.
"Ha apa mi?"
"Iya katamu tadi kan kaya gitu,nah itu kriteria laki-laki idaman kaum hawa nih."Goda Fakhira.
"Ummi,,,," Syifa tertunduk malu.
"Hla kamu itu masih kah kagum sama dia?"
Lanjut tanya Fakhira."Emmm,semenjak dia kaya gitu sama Syifa,Syifa jadi takut mi.Apalagi Zahra kan juga suka sama dia.Jadi Syifa ndak mau ngerusak hubungan persahabatan Syifa."
"Pokonya Syifa akan terus menjaga persahabatan Syifa,meski di salah satunya harus ada yang tersakiti.Syifa ga mau berlebihan dalam mengagumi orang lain,Syifa hanya berharap lebih sama Allah dan Rasulullah.Karena Syifa yakin Allah tidak akan pernah mengecewakan."
"Nah ummi salut sama kamu nduk,jadi ummi tau kesimpulannya.Jodoh kamu besok tuh InsyaaAllah akan kaya gini. Kan jodoh cerminan diri."
"Yahhh ummi,jodoh mulu yang dibahas."
"Lah kan kamu dulu yang mau cerita tentang ini."
"Tapi mi,,,,,"Syifa menggantungkan katanya.
Membuat Fakhira bingung." Tapi,apa nduk?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala Hati Terketuk Hijrah
SpiritualDari seorang sahabat yang dahulunya pernah bersama-sama terpisah dan dipertemukan kembali.Namun, seakan dunia berubah semenjak Zahra salah faham terhadap Syifa dan melakukan berbagai cara untuk membalasnya.Sehingga membuatnya lupa akan segala hal kh...