WHO ARE YOU? - OH SEHUN

685 118 12
                                    

Oh Sehun.

Dia pria menyebalkan yang kukenal dari semasa sekolah menengah pertama. Ia adalah pembuat masalah di sekolah, dan aku adalah 'penjaga' di sekolah. Ya, katakan saja aku tukang mengadu segala perbuatan yang Sehun lakukan. Kebenaran dan ketertiban harus ditegakkan!

Kami pernah bertengkar. Ia pernah mendorongku saat kami berada di lapangan bola kaki. Hei, aku bukan wanita yang mudah menangis jika aku disakiti. Prinsipku, batu dibalas batu, kapak dibalas kapak. Maka saat itu juga aku menerjang seorang Oh Sehun dengan kakiku hingga ia tersungkur. Kami berkelahi di lapangan. Awalnya saja yang keren, ujung-ujung kami saling jambak. Pertengkaran kami berakhir ketika kami berdua dihukum berdiri di lorong sekolah dengan dua tangan di angkat ke atas.

Pertemanan kami dimulai ketika ia mendapatkan nilai kecil pada pelajaran matematika, dan aku dengan senang hati membantunya karena wajahnya yang murung sekali. Ia bilang padaku ia bisa dimarahi ibunya jika nilainya kecil. Siapa suruh ia nakal dan malas belajar. Lambat laun, kami pun menjadi teman belajar bersama, walaupun masih sering diisi dengan debat di antara kami.

Dari sekolah menengah pertama, sampai kuliah, kami berada di tempat yang sama. Hanya saja pada akhirnya Sehun mengambil cuti kuliah karena ia sekarang adalah seorang aktor! Ah, bangganya aku punya teman seperti dia. Cita-citaku adalah menjadi seorang penulis naskah, dan kuharap impianku tercapai dan akan kurekrut Sehun untuk memerankannya, hahaha!

Sehun punya kakak laki-laki, Oh Yeonseok namanya. Ia bekerja sebagai CEO di sebuah perusahaan pertambangan. Wajah mereka sangat mirip, dan jika dilihat dari belakang, aku bahkan tidak bisa membedakan mereka. Ah, ada sedikit perbedaannya. Yeonseok Oppa lebih berisi dari Sehun—ya, Sehun memang sedikit kurus. Dasar kurang gizi!

Yeonseok Oppa sudah menikah dan punya anak. Istrinya cantik sekali, namanya Kim Jiwon. Ah, kapan kakakku juga akan menikah. Aku juga ingin punya keponakan.

Karir Sehun memang berjalan baik, dan banyak sekali para gadis yang menggilainya. Kecuali aku.

Banyak teman-temanku yang minta dijodohkan dengan Sehun olehku, atau bertanya apakah aku menyukai Sehun.

Untuk kesekian kalinya mendapat pertanyaan seperti itu, lama-lama aku bosan. Ayolah, Sehun tampan tapi entah mengapa aku tak menyukainya! Tampannya itu... standar, haha!

Baik, baik, jangan marah padaku, eoh? Aku ini sahabatnya. Terserah aku mau mengatainya seperti apa!

Jawabannya adalah tidak. Aku tidak pernah menganggapnya lebih dari teman.

Kami sering berkelahi memang, namun ia adalah orang yang mengerti aku nomor dua setelah Seojun Oppa dan ibuku—mereka berdua kujadikan satu karena aku sangat mencintai mereka!

Sehun selalu memprioritaskan aku di setiap kegiatannya. Ketika motorku pecah ban, Sehun bahkan pergi dengan cepat menuju lokasiku. Waktu itu sore dan akan turun hujan, dan baru kuketahui Sehun memiliki jadwal pemotretan saat itu! Ia menghampiriku dengan jas hujan, dan seluruh pakaiannya berwarna hitam. Wajahnya ditutupi topi dan jaket. Aku harus merundukkan kepalaku untuk menatap wajahnya karena terlalu tertutup.

Aku memakinya, namun ia tidak peduli akan pekerjaannya. Ia hanya takut aku kehujanan.

Gila memang, tapi itulah kenapa aku senang ia jadi sahabatku.

Namun, aku takut karena Sehun sampai sekarang belum memiliki kekasih. Ada banyak aktris cantik yang katanya mendekatinya, hanya untuk berbincang bahkan untuk bertukar nomor. Namun tetap, Sehun selalu menghindar dan bilang padaku malas untuk pacaran. Ia masih mengutamakan karirnya.

Misiku, aku harus mencari gadis yang membuat Sehun luluh dan membuatnya pacaran! Harus!

***











Best Friend ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang