BF - 29

405 51 5
                                    

"Pergi!"

"Minah! Kumohon tenangkan dirimu!" kata Chanyeol sembari mencoba menahan tangan gadis itu agar tidak lagi meraih vas-vas kaca yang ada di atas nakas.

"Lepaskan aku Park Chanyeol! Lebih baik aku mati daripada harus hidup seperti ini!" seru Minah dengan tangis yang meraung.

Sohyun yang baru saja sampai di rumah sakit bersama Yoongi benar-benar terkejut ketika mendengarkan pecahan kaca dari dalam kamar Minah. Dengan cepat tidak lama kemudian seorang Dokter dan perawat masuk ke dalam ruangan Minah. Sohyun dan Yoongi hanya bisa melihat mereka dari luar pintu kamar. Sepertinya bukan waktu yang tepat bagi mereka untuk membantu Chanyeol yang kesulitan menenangkan Minah. Melihat Sohyun, bisa-bisa gadis itu makin menjadi.

Minah baru merasa tenang kemudian setelah disuntik bius ke lengannya. Minah perlahan-lahan berhenti meraung, dan kemudian tertidur.

"Ketua Park..."

Chanyeol segera menoleh ke sumber suara yang ada di luar. Pria itu tertegun melihat kedatangan Sohyun dan juga Yoongi di rumah sakit. Dengan segera pria itu menghampiri Sohyun. Mereka pun memutuskan untuk berbincang sedikit di kantin rumah sakit, sembari menunggu keadaan Minah membaik.

"Setelah keputusan hak cipta diberikan, Minah harus membayar denda kepada pihak penerbitan dan juga kompensasi untukmu, Sohyun. Minah juga harus dirawat lebih lanjut terkait gangguan neuron di kepalanya," ujar Chanyeol.

"Tadi pagi, aku datang ke rumahnya dengan niat ingin mengajaknya ke dokter untuk pengobatan lanjut. Tapi aku terkejut karena kulihat Minah sudah terluka seperti itu karena menggores nadinya. Untung saja ia masih selamat,"

"Dan lagi, hak ciptanya untuk menulis di cabut sampai lima tahun ke depan karena penipuan yang dia lakukan," imbuh Chanyeol dengan wajah lesu, "Aku bahkan tidak tahu kenapa Minah melakukan hal tersebut. Maaf, aku selama ini selalu merendahkanmu, Sohyun."

Sohyun menghela nafasnya. Keadaan Minah cukup buruk setelah semuanya terbongkar. Gadis itu hanya diam mendengarkan apa yang dikatakan Chanyeol.

"Aku memang terlanjur kecewa dengan Minah. Tetapi aku sudah memaafkannya. Jika bukan karenanya, aku mungkin tidak akan berada di sini," ujar Sohyun. Gadis itu masih ingat bagaimana baiknya Minah padanya saat pertama kali.

Flashback

"Se-selamat pagi semua! Perkenalkan namaku Kim Sohyun! Aku pekerja magang yang akan bekerja di penerbitan buku ini! Semoga bisa membimbingku dengan baik!"

Sambutan Sohyun mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari rekan-rekan yang ada di sana.

"Kim Sohyun-ssi, kenapa kau ingin bekerja di penerbitan buku?" tanya seorang gadis sembari tersenyum.

"A-aku ingin belajar menulis sepertimu, Bang Minah Sonbae-nim!" jawab Sohyun penuh semangat. Minah yang mendengar itu tersenyum semakin lebar. Ia kemudian berdiri dan menghampiri Sohyun kemudian.

"Kau benar ingin belajar menulis sepertiku?" tanya Minah. Sohyun menatap Minah dengan tatapan sungguh-sungguh dan dengan kagum. Gadis itu sudah lama mengidolakan Minah. Gadis itu cantik dan memiliki banyak bakat. Terakhir gadis itu memenangkan penghargaan sebagai penulis terbaik di Korea Selatan.

"Nde, Sonbae! Aku ingin belajar menulis sepertimu!" ujar Sohyun.

"Baiklah!" ujar Minah, "Mulai besok, kau adalah asistenku, eoh? Kau harus membantuku dalam beberapa hal tugas menulis, dan juga aku akan mengajarkanmu bagaimana cara menulis!"

"Yaa, Minah!" tegur Chanyeol ketika mendengar jawaban Minah, "Kau sungguh ingin menjadikan Sohyun asistenmu?"

Minah menganggukkan kepalanya, "Sohyun punya semangat untuk menulis. Dan aku ingin ia bisa mengembangkan bakatnya bersamaku. Jika dia sukses menjadi seorang penulis, aku juga bangga karena aku yang mengajarinya!"

Best Friend ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang