Bagian 5 - Hilang

1.4K 241 18
                                    

Kamis, 27 April 2017.

"Tidak ada yang tau dimana dia sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak ada yang tau dimana dia sekarang. Aku baru tau dari salah satu guru yang mengajar di kelasku jam pertama tadi. Dia sempat menyinggung tentang kabar hilangnya Didi, si pendiam itu. Katanya baik orang tua maupun wali-nya tidak bisa dihubungi," ucap Caca yang sedang duduk bersama dua kakak kelasnya, Ari dan Bono.

Siang itu kantin di sekolah mereka sedang cukup ramai. Sejak tiada jam pelajaran yang berlangsung di hampir semua kelas. Berbeda dengan para murid kelas dua belas yang selesai bertempur dengan ratusan soal seminggu lalu, mereka hanya singgah di sekolah itu selama sesaat, kecuali untuk beberapa diantaranya yang sibuk mengurus pendaftaran di jenjang berikutnya.

"Aneh, siapa aja keluarganya yang tinggal di sekitar sini?" tanya Bono sembari menyantap keripik singkong.

"Kak Ari, kamu pasti lebih dekat dengan Didi. Aku kira kamu tahu lebih banyak tentangnya," imbuh Caca.

"Tidak. Didi tidak menceritakan semua anggota keluarganya." Ari menggeleng pelan. "Setahuku hanya ada ayah dan ibunya di desa ini. Selebihnya kurang tau, mungkin di luar pulau."

"Kalau begitu, Didi pasti pindah rumah ke pulau lain," duga Bono.

"Tapi ayahnya 'kan masih disini. Rumahnya juga tidak pindah, iya 'kan?" sanggah Caca.

"Benar. Tapi Caca, apa sudah ada guru yang datang ke rumah Didi?"

"Itu dia masalahnya. Guruku juga cerita kalau sejumlah guru sekolah sini sempat mencoba datang ke lokasi rumah Didi. Ternyata sampai di sana Didi dan ayahnya tidak ada di rumah."

Bono berdecak heran. "Apa rumahnya sering tutup? Sepi?"

"Ya aku tidak tahu. Tanya saja sama mereka," timpal Caca.

Ari masih terdiam. Sebagai ketua kelas, ia juga bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah setiap anggota kelasnya. Termasuk Didi.

Caca kembali bertanya. "Kak Bono, aku baru dengar kalau hampir sebulan lalu ada kecelakaan di depan pasar lama. Kata orang-orang, ada mitos dibalik kejadian itu."

"Duh sekarang malah omong mitos, pasti yang seram-seram. Apa-apaan sih?"

"Lah, penakut amat. Sudah mau masuk SMA masih takut sama hantu."

"Ajak omong sama Ari sana! Lihat tuh, dia kebiasaan melamun terus." Bono bersungut-sungut ke arah Ari dan langsung pergi begitu saja.

Caca berdecak kesal. "Eh, kak Bono mau kemana itu?"

Ari mendongak kaget dan mengamati punggung Bono yang semakin menjauh. Lalu Caca mulai menatapnya sejenak.

Hening cukup lama. Karena tidak ada pembicaraan lagi mereka berdua mulai sibuk dengan hidangan masing-masing. Caca menyantap sebuah donat dengan taburan gula halus diatasnya. Sedangkan Ari hanya minum segelas es teh. Tanpa sadar suara keramaian di sekitar mereka mulai menghilang.

Didi(k) Ada Apa Denganmu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang