Life
(Jungkook x Jihyo x Jin)
''Oppa!'' Jihyo berseru saat retina bulatnya menangkap sesosok pemuda yang beberapa jam ini di carinya, payung di genggaman refleks terjatuh, dengan gerak cepat tungkai sang gadis berlari guna menyempitkan jarak dari orang yang tengah berjalan berlawanan arah dengannya kini.
Jin terlonjak saat sebuah tangan melingkari tubuh dengan tiba-tiba, seketika cairan bening kembali membendung di pelupuk mata. Hangat. Begitu fikir Jin saat tanpa permisi Jihyo merengkuh tubuhnya.
''Kau kemana saja?! Aku hampir putus asa mencarimu!''. Cuap Jihyo sedikit berteriak, dirinya sungguh lega karena telah menemukan sang kakak, bahkan air mata yang sedari tadi dia tahan sudah tak mampu dibendung lagi.
Tangan Jin terangkat mengelus lembut surai sebahu Jihyo, mencoba memberi ketenangan pada hati si pemeluk, Jin tersenyum lembut, sungguh dari setiap hal di hidupnya Jihyo adalah salah satu alasan utama Jin untuk selalu berdiri tegap dan tak berputus asa dalam menyusuri lembah pilu Sang Tuhan.
''Oppa baik-baik saja, Jihyo-ya''. Ujar lembut Jin dengan tangan yang masih setia mengelus lembut rambut kecoklatan Jihyo.
Jihyo berdecih, diapun melepas kasar pelukannya dengan Jin, magamnya menatap sebal pada pemuda jangkung di hadapan ini.
''Baik apanya?! Lihatlah penampilanmu oppa! kau seperti ajhussi peminum soju di emperan toko!''
Jin hanya nyengir kuda, yahh penampilannya memang tak cukup baik malam ini.
''Kau tak apa? Lihatlah lukamu cukup besar!''. Ujar kembali Jihyo masih dengan rasa khawatir yang sama, tangannya terangkat menyentuh luka dengan darah yang mulai mengering di sudut bibir Jin, membuat sang empunya meringis kesakitan.
''Chk! Aku tak mengerti arti kata 'baik' dalam penafsiranmu oppa'' sindir Jihyo dengan berkacak pinggang, tangannya kemudian tergerak guna memakaikan sebuah jaket hitam kepunyaan Jin yang memang sengaja Jihyo bawa. Jin refleks merentangkan tangannya, menerima perlakuan Jihyo yang hendak melekatkan jaket di tubuh basahnya, kegiatan tersebut membuat jarak di antara mereka kian menipis, bahkan hembusan nafas Jihyo dapat terasa dengan jelas menembus kulit dada Jin,membuat pemuda Kim itu merasa desiran aneh pada detak jantungnya, namun hal itu tak begitu dia pedulikan.
Jihyo mengerucutkan bibirnya, rasanya dia ingin memukul kepala bodoh Jin agar pemuda Kim ini bisa berubah. Andai saja keadaan Jin tak semenyedihkan ini, mungkin Jihyo sudah menjitak kepala pemuda jangkung itu saat ini juga.
Sedangakan pemuda di hadapan hanya kembali menyunggingkan cengiran polosnya, membuat Jihyo memutar bola mata jengah. Jihyo yang sebal lantas menarik resleting jaket Jin kasar hingga menutupi seluruh muka sang kakak, dan hal itu sontak membuat Jin memekik atas perlakuan sang adik.
''Ayo pulang! Kita obati dulu lukamu. Dan lihat ini! Seragammu kotor oppa! mau pakai apa kau ke sekolah besok?!'' Jihyo kembali bercerocos saat kembali menyadari penampakan menyedihkan Jin dengan baju kotor dan basahnya, bahkan tetesan air tak henti turun dari rambut hitam Jin.
''Masih ada seragam olahraga Ji.'' Ujar santai Jin, seakan itu bukan hal besar baginya. Jihyo kembali berdecak sebal.
''Yahh.. dan kau akan di jemur di lapangan bola basket''. Tekan Jihyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life
Fanfiction"Hidupmu memang tak begitu beruntung,tapi tenang saja! Kau tahu bukan? Aku adalah guardianmu. Oppa!" -Jihyo "Kau sudah lebih dari cukup untuk membuat hidupku bahagia, Thomas." -Jin "Cih! Kalian menggelikan." -Jungkook Cast : Jihyo Jungkook Jin Tzu...