Life
(Jungkook x Jihyo x Jin)
Jihyo mengejapkan kelopaknya beberapa kali, mencoba menyesuaikan dengan cahaya silau mentari, tangannya bergerak mengucek pelan manik yang sedikit perih.
Punggungnya terasa kaku, pundak sedikit nyeri dan tungkai kebas karena tidur di atas kursi lipat dengan tangan menelungkup di sisi brangkar Jungkook.
Jihyo meregangkan tubuh, sedangkan obsediannya menatap tirai cream transparan ruangan, sedikit tak percaya jika pagi telah menyongsong.
''Sudah bangun?''
Jihyo terlonjat, tubuhnya reflex tergelincir dari kursi, tangannya terangkat memegang dada di iringi ringisan sakit saat bokong sang gadis terjatuh kasar pada lantai dingin rumah sakit.
''Kau sudah bangun?'' Seru Jihyo dengan kelopak yang melebar.
Pemuda yang tengah bersandar pada penyangga kepala brangkar itu berseringai.
Dengan hentakan Jihyo berdiri mengabaikan rasa panas pada bokong dan telapak tangan, menelisik tubuh Jungkook mulai dari tangan hingga berakhir pada tengkorak Jeon.
Hati Jungkook menghangat, mendapat perlakuan Jihyo yang menyambutnya khawatir.
Tangan sang pemuda menangkap gerak resah lengan sang gadis yang masih mencoba mengecek tubuhnya, membuat Jihyo tertegun dan mengalihkan afeksinya pada pemuda yang masih berbaring di brangkar rumah sakit.
''Aku baik''
Senyum tulus tercipta di bibir pucat Jeon dengan iris menyapa hangat dan lembut.
Jihyo lega namun hatinya malah kian bergemuruh, jantungnya mulai memompa dengan tempo cepat, akibat dari pesona estetik pemuda yang mengenggam lembut pergelangannya.
Sang surya kembali menyinari bumi tanpa pamrih hingga teriknya membuat manusia enggan berjalan di bawah cahaya.
Aspal abu memanas, namun eksistensinya tetap tak bergeser sedikitpun, menghantarkan semua orang menuju persinggahan masing-masing.
Jungkook menyurusi jalan menggunakan motor besar Taehyung dengan kecepatan sedang, menikmati semilir angin menusuk epidermis namun terasa menyegarkan, jauh berbeda dengan udara kotor Seoul.
Merasakan kembali pergerakan pada kedua sisi pinggang jaket dimana Park Jihyo mengaitkan lengan, sedikit kesal karena kedua tangan itu tak membentuk lingkaran.
Jungkook memberhentikan morotnya kasar membuat tubuh Jihyo menubruk punggungnya, Jihyo sedikit mengaduh karena benturan kecil helm yang digunakannya beradu dengan helm Jungkook.
''Ada apa?'' Jihyo menelengkan kepala, takut-takut Jungkook menambrak sesuatu atau hal lainnya. Namun hipotesa yang sempat terlintas tak terwujud.
Sekon selanjutnya manic bulat sang gadis melebar, tangan Jungkook menarik kedua lengannya diletakkan mengalung pada pinggang sang pemuda, aliran listrik seolah mengalir dari jemari yang digenggam lembut si pengemudi.
''safety first'' Penuh penekanan,
Jungkook menyalurkan hangat pada tangan dingin yang digenggamannya. Mencoba menyembunyikan degupan jantung dengan menatap arakan awan putih pada langit biru di atasnya.
Jihyo tersipu, ingin mengubah posisi yang membuat nadinya berdenting cepat namun tubuhnya seolah tak keberatan malah rasa nyaman yang tersalurkan.
''Jihyo...''
KAMU SEDANG MEMBACA
Life
Fanfiction"Hidupmu memang tak begitu beruntung,tapi tenang saja! Kau tahu bukan? Aku adalah guardianmu. Oppa!" -Jihyo "Kau sudah lebih dari cukup untuk membuat hidupku bahagia, Thomas." -Jin "Cih! Kalian menggelikan." -Jungkook Cast : Jihyo Jungkook Jin Tzu...