Part 03

322 61 7
                                    

Life



{Jungkook x Jihyo x Jin}



------

''Jungkook-ah, kau yang melakukan semua ini bukan?'' cuap tergesa Jin sembari terengah yang segera menodong Jungkook dengan pertanyaan setelah dirinya menyelesaikan hukuman yang di berikan Joonki saem karena mengunakan seragam olahraga pada jadwal yang salah, terdapat pula Jimin, Taehyung dan Hoseok yang tengah bercengkrama layaknya anak menengah akhir pada umumnya.

Jungkook yang tengah duduk nyaman dengan bersender pada punggung kursi sembari menyilang tangan di dada itu lantas mengeluarkan smirk liciknya. Hoseok dan Jimin menatap kedua temannya itu cemas pun rasa bersalah yang teramat besar pada Jin, sedangkan Kim Taehyung hanya melongo heran karena tak mengerti dengan suasana yang tetiba menjadi 'panas' ini.

''Jin hyung, kurasa bicara empat mata jauh lebih baik'' cuap santai Jungkook. Jin yang mengerti maksud kalimat Jungkook pun mengedarkan pandangannya pada sekeliling, dapat di lihatnya para teman sejawat tengah berbisik juga dapat Jin rasakan tatapan tak menyenangkan yang tertuju kearahnya.

Jungkook berdiri dan melenggang pergi meninggalkan ruang kelas, dan Jin mengekor di belakang. Namun langkah Jin sempat tercekat saat tubuhnya melewati Jimin.

''Ma'afkan kami, Jin hyung'' Jimin berucap lemah, tangannya memegang pundak tebalut seragam berkeringat yang tepat berada di samping, membuat Jin mengalihkan atensinya dari punggung Jungkook. Jin tak menjawab. entahlah, kali ini dia merasa sangat kecewa karena di perlakukan sedemikian buruk oleh sahabat sendiri.

Jin tak mengindahkan permintaan ma'af Jimin dan kembali melangkahkan tungkai, meninggalkan Jimin dan Hoseok dengan perasaan bersalah yang amat besar, pun Taehyung yang semakin mengerutkan dahi karena tak tahu apa-apa.

''Apa yang sebenarnya terjadi?'' Tanya Taehyung pada dua sahabat yang tinggal, namun keduanya tak mengindahkan pertanyaan Taehyung, membuat pemuda yang acap kali di panggil alien itu menggeram kesal.

''Apa yang terjadi?!'' Seru pemuda Kim penuh penekanan, membuat Hoseok akhirnya membuka suara.

''Kau lihat saja tayangan di balik punggumu!''. Taehyung langsung memutar duduknya, melihat dengan penuh perhatian dan mengedarkan pandangan sebelum akhirnya pupil mata Kim terpaut pada sebuah tv yang tergantung di sudut kelas. Magam pemuda itu membelalak seketika saat melihat adegan dimana kedua sahabatnya menjadi pemeran utama dalam video yang tengah terputar, Kim Taehyung tertegun seketika.


-----

''Apa maksudmu melakukan semua ini Jungkook-ah?'' Tanya Jin setelah kedua insan itu menapakkan kakinya dengan sempurna pada lantai beton rooftop, seperti biasa Jungkook memasukkan kedua tangannya pada saku celana, helaian rambutnya bergerak tak beraturan karena hempasan angin, meskipun tengah memunggungi Jin dengan mengarahkan tubuh menghadap lapangan di bawah sana, namun dapat Jin rasakan senyuman iblis dari pemuda di hadapannya kini.

''Kau tahu Jin hyung? hidup itu bagai permainan dadu, si pemilik dady memiliki kuasa mengatur hidup kuda, membiarankannya berjalan, atau mematahkan kakinya agar tak mampu lagi bergerak.''

''Aku bukan kudamu!'' tegas Jin penuh penekanan, yang membuat gelak tawa Jungkook pecah seketika, hingga perutnya merasa sakit karena ucapan yang menurutnya kelewat bodoh tertangkap indera. Jin menatap Jungkook intens, meski dia marah karena di hina dan di khianati oleh teman sendiri, namun Jin dapat mengontrol emosinya, hidup selama 10 tahun bersama ibu seperti Na Yeonhee ternyata membuat pemuda Kim itu selalu mampu terlihat tenang di luar.

LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang