Part 31

144 35 1
                                    



Life



(Jungkook x Jihyo x Jin)







Jungkook menatap lekat presensi kakak Taehyung berpenampilan kacau duduk lesu 3 meter di hadapannya. Wajah lelah dengan kantung mata melingkar dibawah kelopak, rambut tak tersisir rapih dan kemeja dengan dua kancing atas terbuka plus bagian tangan ditarik sembarang.

Namjoon terlihat tak pernah beranjak dari kursi kerjanya.

Tangan Jungkook tergerak menggaruk pangkal tangan hingga bekas kemerahan tercetak di kulitnya.

''Kau ingin bertemu Taecyeon hyung?'' tanya Namjoon dengan suara melandai.

''Dia baik-baik saja?'' Tanya balik Jungkook, sembari menggaruk tengkuk dengan tempo cepat

''Ya, dia bersama Yoongi saat ini''

Jungkook lega.

''Kau butuh mandi?'' Mimik pahit tercipta di wajah Namjoon, Jungkook menggeleng.

''Tak perlu, aku akan mencari Taehyung dan Jimin''

''Dan mengenai mandi. Aku sudah. Mungkin kau yang membutuhkan nya'' Penuh penekanan

Namjoon berseringai pahit.

''Aku tahu markas persembunyian Jeon In Sung''

Namjoon menatap lekat manic legam Jungkook yang duduk tegap dihadapannya.

''Dimana?''

''Area belakang mansion kami, kau sudah memeriksanya?''

Namjoon menggeleng sebagai jawaban.

Jungkook segera beranjak, dan memakai kembali jaket yang sempat dia sampirkan pada punggung kursi.

''Ayo''

Berjalan dengan langkah lebar meninggalkan ruang kerja Namjoon, sedangkan sang pemilik sedikit tergesa mengambil coat yang tergantung, kemudian melangkahkan tungkai menyusul Jungkook yang lebih dahulu meninggalkan ruangan tak lupa dia menelpon bawahannya untuk mempersiapkan pergerakan selanjutnya.













Hujan kembali mengguyur Seoul setelah 2 minggu terselimut langit cerah, Jihyo menunduk menatap air hujan yang jatuh ke dasar tanah dari ruang kelasnya yang berada di lantai dua gedung sekolah, tangannnya tergerak mendorong jendela kaca, aroma petrichor langsung menyapa penciumannya, Jihyo menghirup dalam aroma khas perpaduan air dan tanah cukup merasa nyaman meski hawa dingin menyentuh kulit.

Pemikirannya terus berkelana, beberapa minggu ini sekolah mulai terasa asing baginya, semua terasa berbeda saat teman-temannya menghilang begitu saja seolah menyusul kawan yang lebih dulu meninggalkan mereka. Jihyo mungkin tahu alasannya.

Apakah koyol jika dia merindukan moment itu? Jihyo akui dia rindu, saat-saat kebersamaannya dengan Jimin yang anti gaptek, Taehyung yang selalu bermimik sama, datar. Yoongi dengan kepribadian dualitynya, Hoseok dengan senyum secerah mentari pagi, serta Jungkook pemuda yang selalu membuat harinya penuh dengan makian.

Jihyo rindu, ingin rasanya mereka segera kembali dan menghabiskan sisa kehidupan sekolah bersama-sama, mengenakan toga, mengikuti upacara perpisahan dan saling memotret hari terakhir, menciptakan kenangan untuk diceritakan saat tua kelak, sebagaimana mereka memasuki sekolah ini diwaktu yang sama Jihyo juga berharap mereka melangkah keluar bersamaan.

''Jihyo''

Lamunan Jihyo terbuyar, diapun memalingkan wajahnya menatap Tzuyu di samping kursi.

''Tutup jendelanya, hujan memercik kedalam''

LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang