Karena hati memilih mu tanpa konsultasi dengan ku
_kayra_
"Eh kay tunggu sebentar, gue minta nomor lo dong?""Nomor aku?"
"Jangan ke GR an dulu lo, gue minta nomor lo buat masukin grup kelas doang."
"Hehehe iya iya, mana ponselnya?"
Egi memberikan ponselnya pada Kayra.
"Nih udah, makasih ya."
"Lo nggak minta nomor gue?"
"Buat?"
"Udah lupain, gue pergi."
"Hehehehe, sebenarnya aku udah punya nomor kamu dari tahun lalu malahan, tapi aku malu chat kamu duluan. Dan sekarang siap-siap saja"
Egi mengangkat satu alisnya karena bingung dengan cewek yang ada didepannya.
"Lo malu chat gue duluan? Kalau ngejar-ngejar gue disekolah nggak malu?"
Jlepp, nusuknya tepat bener ya.
"Dan gue bingung, kenapa hari ini lo kayaknya lebih pendiam dan nggak gangguin gue?"
"Kenapa, kamu kangen aku recokin?"
"Gue sih pengennya lo insap gangguin gue."
"Dan itu tak akan terjadi Egi," Kayra tersenyum penuh arti membuat Egi tambah bingung dengan Kayra.
"Udah mending kamu pulang dan siap-siap karena waktu libur aku untuk deketin kamu udah habis, bye bye Egigi," Kayra melambaikan tangannya dan masuk kerumahnya.
"Tuh cewek gila apa nggak waras sih?" Egi tancap gas pergi dari rumah Kayra.
"Baru pulang non?"
"Astaghfirullah, bibi ngagetin aja,"
(Panggil aja bi Inum)"Hehe maaf non."
"Bunda udah pulang Bi?"
"Nyonya tadi pulang tapi langsung berangkat katanya dia mau kelkot beberapa hari."
Raut wajah Kayra langsung berubah.
"Ohh, berapa hari bi?"
"Enam hari non."
"Hmm, kay keatas dulu bi."
Bi Inum merasa kasihan melihat Kayra yang selalu murung jika bundanya sudah sibuk kerja.