Setiap yang tersembunyi pasti ada yang menutupinya!
-Egi-Sebelum baca jangan lupa vote!!!biar author makin gercap update nya.
Jangan lupa juga buat komen!!ok? Selamat membaca!!!! Tandai typo!Kay kembali berangkat ke sekolah bersama Egi yang akhir-akhir ini menjadi supir pribadinya.
Kapan lagi punya supir yang ganteng terus gak perlu digaji pula tuh.
"KAYRA!"Teriak Airin sambil berlari kearah Kay dan Egi.
Kay dan Egi berhenti sejenak demi menunggu Airin. Kasihan anak orang kalau ditinggal pas lagi ngejar-ngejarnya.
"Kebetulan kamu disini ai,"ucap Kay saat Airin telah berdiri disampingnya.
"Emang kenapa?"tanya Airin heran.
"Mau minta temenin ke toilet."
"Kenapa gak minta temenin sama pacar lo aja?"tanya Airin sambil melirik Egi.
Kay juga ikut melirik Egi, "Gak deh ai, sama kamu aja!"
Sedangkan Egi merasa aneh dilirik oleh dua cewek di hadapannya.
"Tumben lo gak mau pergi sama Egi? Biasanya lo pepet terus tu Egi, udah bosan ya sama es batu satu ini?"tanya Airin.
"Bukan gitu ai, sini aku bisikin aja ke kamu!"ucap kay lalu mendekatkan bibirnya pada telinga Airin.
Egi mendengus kesal atas kelakuan kedua cewek ini. Aish ngapain pakai acara bisik-bisik! Gue juga pengen tau!
"OMG! INI MASALAH URGENT BANGET KAY! LEBIH GAWAT DARI PADA PAPA MUDA YANG KETEMU SAMA MAMA MUDA TERUS COLLAB BARENG BUAT CIPTAIN GOYANGAN BARU!"teriak Airin yang menggema dari ujung ke ujung koridor.
"AYOOO KAY! KITA PERGI!" Airin berlari menuju toilet tanpa sadar meninggalkan kay di belakang.
"AIRIN! TUNGGUIN! AKU GAK BISA LARI!"teriak Kay saat melihat Airin yang sudah mendahuluinya.
Yang mau ke toilet siapa sih sebenarnya?
Airin menepuk jidatnya dan berlari menuju kay, "Gue lupa kay! Yuk gue bantu!" Mereka pun beriringan menuju toilet.
Egi menatap kepergian mereka dengan sebelah alis yang terangkat,"Gue ditinggal nih ceritanya?"gumam Egi.
Eh tunggu! Itu roknya kay kenapa?
"WOIII!"teriak Egi sambil berlari menyusul Kay dan Airin.
Mendengar itu Kay dan Airin menghentikan langkahnya.
"Egi ngapain nyusul aku?"tanya Kay saat melihat Egi yang sudah di hadapannya.
"Pakek!"perintah Egi sambil memberikan jaketnya.