Di dunia ini, tujuan hidup bukan sebatas mengejar cinta dan yang ku lakukan juga bukan sebatas demi cinta. Ini rumit dan ini bukan cinta.
-Kayla-
Lo gak usah berterima kasih pada gue kay,”“Kamu?”
“Iya ini gue, Kenapa hm?”
“Kenapa narik aku tadi?”
“Kepo lo, mending masuk sana bersihin wajah sama seragam.”
“Iya-iya,” Kayra melangkah masuk kedalam toilet.
Melihat itu, orang yang bersama Kayra tadi melangkahkan kakinya untuk pergi dari sana.
“Dafa!”
“Apa?” dia membalikkan badannya untuk menatap Kayra yang menjulurkan kepalanya dibalik tembok toilet.
“Makasih ya,” ujar Kayra dengan senyum manisnya.
Sedangkan Dafa hanya menampakkan senyum tipisnya, “Hmmmm.”
“Yasudah aku masuk lagi ya.”
Setelah Kayra kembali masuk kedalam toilet, Dafa pun kembali melanjutkan langkahnya untuk pergi dari dari tempat.
Didalam toilet,Kayra berusaha membersihkan sisa-sisa jus yang menempel pada tubuhnya. Mulai dari rambut, wajah, hingga seragamnya.“Kayra!”
Mendengar namanya dipanggil, sontak Kayra memutar badannya kearah sumber suara itu. Kayra tersenyum kearah orang yang menyebut namanya. Seketika itu tubuhnya dipeluk dengan cukup erat, bahkan Kayra dapat merasakan tubuh orang yang memeluknya bergetar dan isakan mulai terdengar olehnya.
“Kenapa kamu yang nangis ai, harusnya aku dong!”ucap kayra sambil melepas pelukan itu.
“Maaf kay hiks, maaf. Harusnya hiks gue nolongin hiks lo tadi tapi, gue malah diam aja hiks melihat Egi nyakitin lo hiks maaf hiks kay, gue ngerasa hiks jadi temen yang gak hiks berguna buat lo,”tutur Airin dengan saat merasa bersalah.
“Sstt, udah ih gak usah cengeng, toh aku juga gak papa,” ucap Kayra sambil menghapus air mata Airin.
“Gak papa dari mananya sih, liat siku sama lutut lo luka belum lagi tampilan lo yang udah kayak gembel gini. Huuaaaa gue tambah sedih liat lo kay."
Pletak, Kayra menjentik kening Airin, “Kamu kalau kasihan jangan disertai hinaan bisa gak, baru saja aku bahagia liat kamu yang perhatian gitu sama aku, sekarang aku malah sebel sama kamu.”
“Hehehee becanda kok kay, gak usah ngambek gitu, tambah prihatin gue liat muka lo.”
“……”