Sepertinya keadaan telah terbalik!
_Egi_
Sinar matahari masuk dari celah-celah jendela kamar inap, membuat Kayra terbangun dari tidurnya. Matanya mengerjap-ngerjap untuk menyesuaikan kan cahaya yang masuk ke retinanya.Melihat Egi yang tertidur disampingnya, tangan Kayra pun terulur untuk mengusap surai hitam Egi, sampai sang empu menggeliat dan terbangun.
"Lo udah bangun?" Kayra hanya tersenyum tipis sebagai jawabannya.
"Gue panggil dokter dulu!" Egi beranjak dari duduknya.
"Mau kemana?"
"Keluar buat manggil dokter?" Jawab Egi kembali menghadap Kay
"Ngapain keluar? Kan ada bel nya Egi!" Mendengar itu Egi hanya senyum kikuk dan memencet bel nya.
"Egi?"
"Kenapa?"
"Aku haus." Mendengar itu Egi mengambil gelas berisi air di meja dan membantu kay untuk minum.
"Udah?” kay mengangguk sebagai jawabnya.
"Kay?"
"Iya?"
"Maafin gue!" Kening Kay mengerutkan mendengar permintaan Egi.
"Seandainya gue gak ngelarang lo dekat sama Dafa, semua ini gak akan terjadi!"
"Ini bukan salah Egi tapi, aku yang gak hati-hati."
"Gak! Ini salah gue!" Kekeh Egi.
"Bukan Egi, ini salah aku!"
"Salah gue kay!"
"Salah aku!"
"Ini salah...," Belum sempat Egi menyudahi perkataannya, seorang dokter bersama suster telah masuk ke ruangan Kay.
"Permisi, Saya mau mengecek kondisi pasien!"
"Silahkan dok."
Dokter mulai mengecek kondisi Kay dengan suster yang mencatat perkembangannya.
"Sejauh ini kondisi pasien sudah semakin membaik, hanya tinggal penyembuhan luka di kepala dan kaki pasien yang memerlukan waktu yang lebih lama!"
"Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk penyembuhan kakinya dok?" Tanya Egi.
"Tulang kaki pasien mengalami retak tapi tidak terlalu payah kok, mungkin sekitar satu bulan atau lebih untuk kakinya bisa sembuh total."
"Retak dok? Jadi selama sebulan aku gak bisa jalan?"
"Untuk berjalan normal mungkin belum bisa tapi, jika kondisi kaki kamu mulai membaik kamu bisa menggunakan tongkat! Namun untuk sekarang kamu harus menggunakan kursi roda agar cederanya tidak tambah parah!"