"Dia mulai lagi dan kali ini gue gak akan diam lagi"
"Ga!"
"Rangga!!"
"Oi Arang budek, lo gak nyaut hp sama kepala lo pecah ya!!"
"Apaan."
"Si Egi jadi gak kesini?"
"Gak..."
"KALAU GAK NGAPAIN KITA NUNGGU DISINI ARANGGGGG."
"Njir budek gue, maksudnya gue gak tau."
"Oo, kalau ngomong jangan kepotong-potong dong."
"LO YANG MOTONG OMONGAN GUE ANJIR."
"selow bang selow," ucap Neo disertai cengirannya.
"......"
"Btw, kok Egi lama amatnya?"
"Dia gak jadi kesini soalnya ada urusan," jawab rangga datar.
"ANJIR LO ARANGG KENAPA LO GAK NGOMONG DARI TADI TAIKK."
"Kan barusan gue udah ngomong," ucap rangga acuh.
"Dan lo bilang barusan kita udah nunggu sejam lebih kamprett,"
Jawab Neo gemes dengan sahabatnya satu ini."EGI BARU NGABARIN KAMPRET GIMANA MAU NGASIH TAU LO DARI TADI."
"Hehe ngomong dari tadi kek, cabut kuy pulang!"
"Gue disini."
"Yaudah gue duluan, jangan kangen adek ya babang," Neo melambaikan tangannya ke arah Rangga.
"Jijik ying."
"Makasih ya daf udah nganterin pulang," ucap kayra sambil mengulurkan helm pada Dafa.
"Hm, gue balik ya."
"Hati- hati!"
Aku melambaikan tangan melihat motor Dafa yang telah melaju semakin menjauh dan menghilang dari pandangannya.