The Reason Kay [On Going]

📌DUAPULUHSATU

Jangan terlalu Benci!
Karena setelah huruf "B" adalah huruf "C"
Setelah Benci akan datang Cinta

-kay-

Sebelum baca jangan lupa vote!!!biar author makin gercap update nya.
Jangan lupa juga buat komen!!ok? Selamat membaca!!!!

Kay mengangkat telfon dari Egi yang sudah ia tunggu-tunggu dari tadi.

"Hallo Egi!"

"Gue udah di luar!"

"Aku tau kok, coba Egi balik badan!"

Egi membalikan badannya dan menemukan Kay yang yang sedang berdiri menggunakan tongkat.

"Lo udah bisa berdiri?"

Kay tersenyum dan melangkah sedikit demi sedikit agar bisa mendekat pada Egi.

"Eh eh, Egiiiii!!"

Hap, dengan sigap Egi menangkap Kay sebelum jatuh ke lantai.

"Hati-hati!"

"Hehe, kan baru belajar jalan!"

Ekhm, Anak bunda mau sampai kapan kamu peluk gi!"

Keduanya kaget lantas saling menjauh dan saling tersenyum canggung.

"Kay sama Egi pamit ya bun!"
Kayra mencium punggung tangan Nara dan di susul oleh Egi.

"Jagain Kayra ya nak Egi!"Egi mengangguk.

"Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam, kalian hati-hati!"

Egi menuntun Kay untuk masuk kedalam mobilnya dan mereka pun melesat ke tempat tujuan.

"Lo sejak kapan bisa pakai tongkat?"tanya Egi yang matanya tetap fokus pada jalanan.

"Tadi malam."

"Tadi malam?"

"Iya, gara-gara ini aku minta kamu buat temenin cek up." Egi ber oh ria saja.

Setelah itu keduanya hanya diam dan fokus pada aktifitas masing-masing.

Sekarang mereka sedang berhenti karena lampu berwarna merah yang menandakan pengendara harus berhenti.

Tok tok tok!

Kay menurunkan kaca jendela mobil disebelahnya.

"Hai kakak cantik! Aku jual tisu nih, kakak mau beli gak?"tanya seorang bocah laki-laki sambil mengulurkan tisu itu pada Kay.

"Emang kamu jual satunya berapa?"

"Murah kok kak cuma lima ribu, gimana kak mau gak?"

"Hmmm, kakak beli semua deh!"