19. Kenalin, Gaura

69 35 9
                                    

Lebih dari yang direncanakan, party ulang tahunnya justru lebih meriah dari perkiraan. Ditambah beberapa pertunjukan modern dance yang disumbangkan secara sukarela dari group yang kak Luis.

Bukan hanya teman satu kelas, ternyata anak yang tidak diundang juga berdatangan untuk memeriahkan. Beruntung acaranya dilaksanakan secara outdoor, taman belakang rumah. Jadi bisa lebih cukup menangkap tamu tambahan.

Meriah dan penuh kebahagian. Kecuali Ayana yang justru merasakan pedih yang sialnya harus ia sembunyikan.

Malam ini Gaura benar-benar datang. Abian bahkan menempatkannya berdiri tepat di sampingnya. Di tengah-tengah antara Abian dan Ayana.

Acara pemotongan kue berlangsung, potongan pertama Abian arahkan untuk Bunda Ica kesayangannya, kemudian ayahnya.

Seperti yang dilakukan pada party ulang tahun Abian setiap tahunnya, setelah orang tua, maka suapan ketiga untuk orang terdekatnya. Suapan yang mengarah ke sisi kiri Abian.

Hampir saja Ayana membuka mulutnya, sebelum akhirnya suapan itu jatuh ke dalam mulut Gaura. Gadis yang lebih berharga dibanding dirinya bagi Abian saat ini. Maafkan Aya yang lupa karena dirinya bukan lagi seseorang yang harus Abian jaga dan pedulikan. Sudah ada Gaura yang lebih berhak dia pedulikan.

Tepuk tangan berlangsung sangat meriah, kadar kemeriahannya bahkan sama dengan kadar hati Ayana yang malah mendung. Ingin rasanya ia menangis. Bolehkah? Namun tentu saja Ayana tidak ingin menghancurkan kebahagiaan sahabatnya. Anggap saja sebagai balas budinya karena Abian lah yang selama ini menjaganya.

Atau bisa dianggap karena Aya yang sudah terlanjur menjatuhkan hatinya terhadap Abian. Tidak peduli semenyakitkan apapun, jika Abian bahagia. Ayana tidak akan mengganggu.

"Em, kenalin ini Gaura, pacar gue." Abian memperkenalkan Gaura kepada semua teman-temannya.

" Abian memperkenalkan Gaura kepada semua teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gadis itu sungguh berparas cantik, berwibawa, dan sopan. Dia juga terlihat baik dan ramah. Ayana benci mengakuinya, namun itulah kenyataannya. Dirinya sangat jauh, sama sekali bukan bandingan Gaura.

Ayana, gadis malang yang oleh ibunya sendiri saja meninggalkannya. Tidak punya keluarga, tidak juga pintar seperti Abian. Namanya selalu ada di peringkat 15 keatas didalam kelas. Cantik? Dia bukan tipe dan kategori gadis cantik semampai yang diidolakan banyak pria. Sangat sederhana. Hanya saja namanya sempat melejit karena sempat berpacaran dengan anak emas sekolah, Ken. Itupun dulu.

Sekarang dirinya hanya sampah yang menjadi beban banyak orang. Tidak ada sama sekali yang ingin menampungnya, semua hanya ingin menjauhkannya dari kehidupan mereka. Betapa tidak bergunanya Ayana hidup di dunia ini.

"Kokoh apa-apaan sih?" Laskar mulai mengerti keadaan sebenarnya. Dirinya hanya bisa menanyakan hal sangat ganjal kepada sahabat sahabatnya yang lain. Karena tidak mungkin juga ia melabrak Abian ditengah kebahagiaan dengan meminta penjelasan tentang apa yang sedang terjadi sebenarnya.

Let Me DownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang