When we Meet Again

1.2K 66 0
                                    


Title : When We Meet Again

Genre : Fiction, Romance

Cast : Bae Irene, Oh Sehun, Jung Jaehyun, Park Chanyeol, Son Seung Wan, Im Yoona


Gadis kecil berusia enam tahun sedang berjalan seorang diri di tanah lapang yang di sudut kananya terdapat taman bermain anak-anak kompleks. Tangan mungilnya membawa boneka hello kity pink kesukaannya dan sebuah permen kapas yang masih besar belum ia makan.

Jauh dari tempatnya berdiri terdapat segerombol anak laki-laki yang lebih tua darinya sedang bermain sepak bola.

Mata bulatnya mengamati permainan sepak bola yang menurutnya membosankan. Apalagi segerombolan anak laki-laki itu tampak tidak piawai dalam bermain bola. Gadis mungil itu memilih melangkah menuju ayunan yang ada di taman sudut lapangan.

"Apa hanya aku yang tak punya teman di sini," gumamnya.

Ia menunduk menatap kedua kakinya yang berbalut sepatu berwarna pink. Merasa kesepian karena tak ada satupun orang yang mau menemaninya. Irene namanya, Bae Irene. Gadis cantik berambut lurus panjang itu memang dikenal pendiam dan introvert. Bahkan teman-temannya di sekolah enggan mendekatinya kecuali Seulgi, teman sebangku yang dikenalnya sejak dirinya pertama kali masuk sekolah.

Tapi sayang rumah Seulgi jauh jadi mereka tak bisa main bersama ketika siang-siang seperti ini. Mereka hanya bermain saat berada di kelas.

"Apa appa tak menyayangiku? Mengapa ia selalu pergi, padahal aku kesepian di rumah?" gumam gadis kecil itu.

Saat terlalu lama melamun tiba-tiba segerombol anak laki-laki yang tadi bermain bola datang menghampirinya. Irene terkejut dan bangkit dari duduknya di ayunan.

"Yak, kau Bae Irene kan? Gadis pendiam itu," ucap salah seorang anak laki-laki.

"Eoh jadi ini yang namanya Bae Irene," imbuh yang lain.

"Bolehkah kami meminta permen kapasmu?" tanya anak laki-laki yang membawa bola.

Irene menatap permen kapas pinknya lalu menggeleng.

"Tidak boleh, sana pergi!" kata Irene sedikit takut.

"Benar saja kau tak punya teman, kau selalu mengusir semua orang yang mendekatimu," ucap anak laki-laki yang membawa bola tadi.

Irene menggeleng pelan, ia kesal. Apa sih maksud anak itu.

"Pergi sana!" teriak Irene kecil yang matanya sudah berkaca-kaca.

"Tidak sebelum kau memberikan permen kapas itu," kata seorang anak laki-laki lain lalu mencoba merebut permen kapas Irene.

"Tidak boleh," Irene mencoba mempertahankan permennya hingga boneka hello kitynya sudah jatuh di tanah.

"Yak, apa yang kalian lakukan padanya?"

Sontak semua menatap ke arah anak laki-laki yang baru saja datang. Anak laki-laki itu berkulit putih dengan rambut yang jatuh. Irene mengernyit heran seperti belum pernah melihat anak itu.

"Jangan merebut barang milik anak perempuan, kalian tidak malu apa?" kata anak itu mendekat.

"Yak, jangan ikut campur," ucap anak laki-laki yang membawa bola tadi.

"Baiklah jika kalian tidak mau menghentikannya aku akan teriak agar orang-orang melihat kelakuan nakal kalian," ucap bocah cilik itu bersiap untuk teriak.

Vanilla Latte : Short Story | Hunrene ChanreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang