Vanilla Latte : Short Story | Hunrene Chanrene

Sacrifice

Title : Sacrifice

Genre : Romance

Cast : Bae Irene as Irene Violeta

Oh Sehun as Sehun Jonathan

Park Chanyeol as Chanyeol Megantara

Kim Jisoo as Joya Malik

***

Irene POV

Sejak aku kecil sampai dewasa tidak pernah aku merasakan kasih sayang seorang Papa kandung. Ya, karena papa kandungku meninggal sejak aku masih di dalam kandungan mama. Hingga aku berusia 16 tahun, mama menikah dengan seorang duda bernama Yunho Malik.

Papa Yunho menggantikan sosok papa kandungku sejak mama dan dia resmi menikah. Jangan lupakan bahwa seorang duda juga pasti telah memiliki anak dengan istri pertamanya dulu. Joya namanya, gadis yang usianya sama denganku hanya aku lebih dahulu lahir beberapa bulan sebelum dirinya. Awalnya kami sangat berhubungan baik sejak orang tua kami menikah. Namun, semakin ke sini ada peristiwa yang membuatku harus menjaga jarak dengan gadis itu.

Peristiwa itu terjadi empat tahun lalu saat kami baru saja lulus SMA. Aku berencana melanjutkan studiku di Jakarta saja karena ada dua alasan, pertama aku tidak mau meninggalkan mama meskipun ada Papa Yunho tetapi sebagai anak satu-satunya aku tak mau berjauhan darinya. Kedua, karena aku memiliki kekasih yang juga akan melanjutkan studinya di Jakarta. Bukannya tidak mau LDR tetapi memang bila ada cara yang membuat kita tetap bersama dalam jarak yang dekat kenapa tidak? Ya walaupun saat itu hubunganku dengan kekasihku baru berjalan selama enam bulan. Bahkan aku belum menceritakannya kepada mama, papa maupun Joya.

Namun, rencana yang telah aku persiapkan dengan matang harus kurombak dalam waktu semalam saja. Saat kehadiran keluargaku di sebuah perayaan ulang tahun rekan bisnis Papa Yunho. Kekasihku adalah anak rekan bisnis papa dan aku baru mengetahuinya. Yang membuat hatiku hancur dan sakit adalah Papa Yunho berniat menjodohkan Joya dengan anak rekan bisnisnya, siapa lagi jika bukan kekasihku sendiri.

"Rene, tunggu!" suara lelaki yang sangat aku kenali terdengar jelas di belakangku.

Aku menepis kuat lengannya yang mencoba menahan tanganku.

"Percayalah, aku bahkan tidak tahu papa akan menjodohkan aku," katanya dengan wajah sendu.

Aku diam dengan nafas yang memburu. Tidak berniat menjawabnya karena aku pun tak tahu apa yang harus aku katakan.

"Kumohon, tunggulah! Aku akan bicara pada papa," katanya.

Ia memelukku dengan erat tetapi untuk membalas pelukannya saja aku tidak sanggup. Hati dan pikiranku terlalu kacau. Seperti biasa aku hanya bisa terisak kala aku tidak bisa mendapatkan apa yang aku inginkan. Dan malam itu menjadi malam terkahir aku bertemu dengannya, kekasih hatiku cinta pertamaku. Aku selalu meyakinkan diriku sendiri bahwa cinta yang kumiliki untuknya bukan cinta yang sebenarnya, hanya cinta yang dimiliki seorang anak remaja labil seperti kebanyakan. Dengan pergi jauh aku bisa melupakan semua tentangnya.

Aku tak ingin membuat Papa Yunho dan Joya kecewa, mereka sudah membuatku bahagia semenjak aku menjadi bagian dari keluarga mereka. Apa yang aku korbankan semoga dapat membalas kebaikan mereka.

***

Joya POV

Pernahkah kalian mengecap diri kalian sendiri sebagai gadis yang jahat? Jika belum kalian adalah gadis yang beruntung dan aku bukan gadis yang beruntung. Selama empat tahun aku menjalin hubungan dengan tunanganku aku baru merasakan penyesalan sebesar sekarang ini.