Second Role

513 43 7
                                    


Title : Second Role

Genre : Romance, Fiction

Cast : Irene RV, Chanyeol EXO, Sehun EXO, Wendy RV


Jadilah pembaca yang bijak dan hargai penulis, oke?










Suara ketukan higheels dengan lantai marmer terdengar saat pintu ruang kerja yang cukup luas terbuka. Mata lelaki yang tengah duduk di kursi singgasananya teralihkan dari kertas-kertas di hadapannya. Seulas senyum cantik dari gadis yang baru saja masuk tadi menyambut dirinya yang sudah nampak jenuh dengan pekerjaan. Maklum ini sudah tengah hari, bukankah waktu yang tepat untuk istirahat dan makan siang?

Gadis berambut coklat panjang itu mendekat ke arah pemuda yang berbalutkan jas putih itu.

"Chan," panggilnya.

Lelaki yang dipanggil Chan itu mengernyit heran melihat gadis cantik itu sudah berdiri di depan mejanya.

"Irene, bagaimana kau bisa ke sini? Bukankah kau harus ke Singapura untuk pemotretan terbarumu?" tanya pemuda tadi.

Irene, gadis itu mendengus kesal melihat reaksi lelaki di depannya. Seolah kehadirannya tidak diinginkan lelaki itu.

"Pemotretan itu dicancel. Kurasa kau tidak menyukai kedatanganku, baiklah aku akan pergi saja,"

Baru saja Irene akan berbalik pemuda itu sudah bangkit dan mencegahnya.

"Tidak! Jangan pergi! Bukan itu maksudku," cegah Chanyeol dan segera merangkul bahu sempit Irene.

Irene berbalik dan mereka saling berhadapan. Mata cantiknya menatap Chanyeol dengan wajah sendu.

"Ada apa hmm?" tanya Chanyeol sembari mencubit pelan hidung mancung gadis di hadapannya.

Beberapa detik keduanya terdiam. Irene asik menyelami pahatan indah di depannya. Chanyeol sungguh tampan meski ada lingkaran hitam di matanya. Pasti pemuda itu selalu mendapatkan jaga malam.

"Aku merindukanmu," ucap Irene kemudian.

Chanyeol terkekeh pelan membuat Irene kesal dengan reaksi pemuda itu. Namun, gadis itu segera menyandarkan kepalanya di dada bidang Chanyeol. Sedangkan pemuda itu paham dan langsung melingkarkan tangannya di pinggang Irene.

Irene tersenyum penuh arti mendapat reaksi seperti itu dari Chanyeol. Ia semakin menelusupkan wajahnya di tempat sandaran yang paling nyaman itu.

"Sudah makan?" tanya Chanyeol yang dibalas gelengan oleh Irene.

Pemuda tampan itu menghembuskan napas pelan. Gadis di pelukannya ini selalu saja melewatkan waktu makan. Meskipun menjaga berat tubuh itu penting tetapi tidak dengan melewatkan waktu makan kan?

Chanyeol melepaskan pelukan mereka.

"Ayo kita makan! Kau harus isi tenagamu, lagipula ini waktunya istirahat," ajak Chanyeol sembari melihat jam yang melingkar di tangannya.

Irene tersenyum senang dan mengangguk, ia sangat senang jika Chanyeol perhatian seperti ini.

***

Bae Irene tersenyum kala Park Chanyeol mengajaknya masuk ke dalam restoran jepang favoritnya. Rasanya sudah lama ia tak berkunjung ke sini padahal dulu dirinya dan Chanyeol sering ke sini saat masih kuliah.

Setelah memesan keduanya mengobrol ringan entah mengenai pekerjaan atau hal lain. Tiba-tiba ponsel Chanyeol berdering membuat lelaki itu harus mengangkatnya.

Irene hanya memperhatikan dengan seksama saat mendengar nama panggilan yang disebutkan Chanyeol. Wajah Chanyeol berubah menjadi khawatir membuat dirinya ikut was-was.

Vanilla Latte : Short Story | Hunrene ChanreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang